Lumajang
Bupati Lumajang bersama Danlanud Pantau Dampak APG Semeru via Udara, 10 Orang Belum Dievakuasi Akibat Medan Sulit
Memontum Lumajang – Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, bersama Danlanud Abdurrahman Saleh, Marsma TNI Zulfahmi, memantau langsung dari udara lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, yang menghajar dua kecamatan di Kabupaten Lumajang. Pemantauan tersebut, menggunakan helikopter milik TNI AU, dengan wilayah konsentrasi di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, Minggu (05/12/2021).
“Saya dan Danlanud Abdurrahman Saleh melihat langsung kondisi bencana dari helikopter. Belum dimungkinkan untuk mendarat di lokasi bencana, karena asap panas masih terlihat,” ungkap bupati.
Usai memantau lewat udara, bupati pun kemudian menggelar apel pasukan, untuk penanganan dan proses lanjutan. Dalam sambutannya, Cak Thoriq-sapaannya, berpesan agar dalam misi evakuasi warga, tim evakuator memperhatikan keselamatan diri. Mengingat, kondisi medan sulit dan masih terdapat titik-tik lahar panas.
“Pastikan relawan dan tim evakuator menjadi prioritas keselamatan juga,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyebut masih ada 10 orang warga Dusun Curahkobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, yang masih belum dievakuasi. Hal itu dikarenakan, medan lokasi yang sulit akibat APG Semeru.
“10 orang masih belum bisa dievakuasi, karena lokasinya agak sulit, mobil tidak bisa masuk lokasi karena lumpur sampai lutut kaki,” ujarnya saat konferensi pers bersama BNPB Pusat, Sabtu (04/12/2021) malam.
Baca juga
- Kampanye Akbar Bunda Indah – Mas Yudha di Stadion Semeru Lumajang Jadi Lautan Manusia
- Sapa Pecinta Sound Horeg Lumajang, Bunda Indah Terima Dukungan dan Sampaikan Komitmen Akselerasi
- Museum Daerah Lumajang Ambil Bagian di Pameran Temporer Koleksi Museum 2024
- Peringatan Jalan Sehat HUT Korpri, Plt Bupati Lumajang Ingatkan Semangat Kerja dan Kekompakan ASN
- Datangi Lokasi Banjir Dusun Banter, Cawabup Mas Yudha Disebut Tanggap dan Peduli Warga
Wabup juga mengucapkan terima kasih, karena selama proses evakuasi dibantu komunitas Jeep. Sampai saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan. Sudah ada 300 warga Curahkobokan yang mengungsi di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Wabup juga mengatakan, kondisi rumah warga di Curahkobokan, hampir keseluruhan sudah rusak akibat APG Gunung Semeru. “Hampir semua rumah hancur di Curah kobokan. Sebagian besar mengungsi di Balai Desa Penanggal,” imbuhnya.
Wabup menambahkan, kondisi bencana saat ini berbeda dengan tahun lalu. Kali ini bencana lebih berdampak. Posko darurat tidak lagi dibangun di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh untuk menghindari dampak yang lebih besar. Posko Kamar Kajang hanya difungsikan sebagai dapur umum Dinas Sosial Kabupayen Lumajang. (kom/adi/sit)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran
- Lumajang4 minggu
Datangi Peserta SKD Bagi CPNS, Pj Bupati Lumajang Beri Motivasi dan Semangat
- Lumajang4 minggu
Beralaskan Tikar, Bunda Indah Gelar Ngopi Bareng bersama Relawan
- Lumajang4 minggu
Disdikbud Lumajang Monitoring Langsung Kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer SD
- Lumajang4 minggu
Pemkab Lumajang Minta Masyarakat Teliti dalam Penerimaan dan Penyebarluasan Informasi Pilkada