Lumajang

Tim SAR Kembali Evakuasi Delapan Jenazah APG Semeru, Total 34 Jenazah Berhasil Ditemukan

Diterbitkan

-

Tim SAR Kembali Evakuasi Delapan Jenazah APG Semeru, Total 34 Jenazah Berhasil Ditemukan

Memontum Lumajang – Tim SAR gabungan kembali menemukan delapan korban bencana guguran awan panas (APG) Gunung Semeru dalam kondisi meninggal, Selasa (07/12/2021) atau hari keempat pencarian.

Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna, mengatakan tim SAR gabungan menemukan lima orang korban berjenis kelamin laki-laki di Dusun Curah Kobokan dan berhasil mengevakuasinya pada pukul 08.10. Kemudian pada pukul 09.10, tim SAR gabungan kembali menemukan dan mengevakuasi satu orang korban berjenis kelamin laki-laki di daerah Tambang Pasir Haji Satuhan.

Lalu pada pukul 09.15, ditemukan dan dievakuasi satu korban di Dusun Curah Kobokan berjenis kelamin laki-laki. Berikutnya sekitar pukul 09.45, tim SAR gabungan kembali menemukan dan kemudian mengevakuasi satu orang korban berjenis kelamin laki-laki di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro.

“Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, selanjutnya kedelapan jenazah korban dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang, untuk dilakukan identifikasi oleh tim DVI,” terang I Wayan.

Advertisement

Pada hari keempat operasi pencarian korban ini, tiga SRU (Search and Rescue Unit) dikerahkan untuk melakukan pencarian di tiga area. SRU 1, melakukan pencarian korban di Dusun Curah Kobokan, SRU 2 melakukan pencarian di daerah Tambang Pasir Haji Satuhan dan SRU 3, melakukan pencarian di Dusun Kebondeli dan Kampung Renteng.

Baca juga :

Dengan temuan itu, maka data sementara jumlah korban bencana guguran awan panas Gunung Semeru, sebanyak 138 orang korban. Dengan rincian, 82 orang mengalami luka ringan, 26 orang mengalami luka berat, 34 orang korban meninggal dan 16 orang korban yang masih dalam pencarian.

Upaya pencarian korban di titik yang dicurigai, dilakukan dengan menggunakan peralatan ringan, seperti cangkul dan sekop. Adapun peralatan berat, seperti backhoe, dikerahkan untuk membantu pencarian di daerah Tambang Pasir dan Dusun Curah Kobokan.

Ditambahkan, kendala yang dihadapi tim SAR gabungan saat proses pencarian dan evakuasi dari lokasi penemuan korban, adalah kondisi timbunan material bekas lahir dingin (pasir) yang tinggi. Semakin dalam digali, maka pasir terasa semakin panas. Kendala lain yang dihadapi, yaitu sempat terdengar suara dentuman dan peralatan seismograf di Pos Pantau Gunung Sawur, yang bergerak. Namun demikian, pencarian masih bisa dilakukan dengan pengawasan ketat dari safety officer.

Advertisement

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pencarian korban di hari keempat ini, diantaranya tim Kantor SAR Surabaya, Unsur TNI dan Polri, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD kabupaten (Lumajang, Jember, Gresik, Jombang, Malang, Pacitan, Batu), Lumajang Rescue, MRI Lumajang, Baret Rescue, GPN, BAZNAS Pusat, 851 Rescue, Rumah Zakat Jember, PMI Probolinggo, SAR OPA Jember, Biting Rescue, ESDM, Helix Corps, Sergap Solo, DMC Ikatek UH, SARGABO, BDRT 27, Gerpik, Gimbal Alas, Berandal Alas, ACT Jember, ESDM, BAZNAS Timika, Ners Jakarta, RPPI, Dirgantara Rescue, ESDM, Sekber Pasuruan, UNS Solo, Sragen Wong Salam, KRI Indonesia, SAR Kanjuruhan, DMC Dompet Dhuafa dan sejumlah organisasi potensi SAR lainnya. (hms/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas