Hukum & Kriminal

Duel Carok Kades Sukosari Lumajang Lawan Kampung Jatiroto, Polisi Dalami Isu Masalah Sertifikat

Diterbitkan

-

Duel Carok Kades Sukosari Lumajang Lawan Kampung Jatiroto, Polisi Dalami Isu Masalah Sertifikat

Memontum Lumajang – Carok antar dua perangkat pemerintahan di Kecamatan Jatiroto, atau persisnya antara Kepala Desa Sukosari, Iskak Aminudin atau biasa disapa Iyek, melawan Kampung-sebutan untuk Kepala Dusun (Kasun, red) Jatiroto, Wawan, terus didalami petugas kepolisian. Meski keduanya kini menjalani perawatan akibat luka duel maut tersebut, namun sejumlah informasi yang masuk dan berkembang, terus dikumpulkan Polsek Jatiroto bersama Polres Lumajang. Termasuk, antisipasi pengamanan terhadap keduanya.

Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa hasil penyelidikan sementara, motif carok tersebut dilakukan karena murni masalah pribadi. Jadi, tidak membawa nama golongan atau kelompok.

“Untuk motif keduanya, masih murni masalah pribadi,” kata Kapolres.

Ditambahkannya, kebetulan sebelum duel satu lawan satu itu berlangsung, sore (Kamis, red) harinya, kedua perangkat itu sempat dilerai oleh anggota Polsek Jatiroto. Namun, keduanya kembali bertemu hingga terlibat carok.

Advertisement

“Sore sebelum kejadian, keduanya sempat dilerai oleh anggota. Namun, keduanya kemudian melipir dan terjadilah carok,” paparnya.

Disinggung mengenai status keduanya, Kapolres yang akan pindah tugas itu menjelaskan, untuk sementara masih sama-sama ditetapkan sebagai korban. Sampai nantinya, mereka kondisinya membaik dan bisa diminta keterangan. “Untuk sementara, keduanya masih berstatus sebagai korban,” tambahnya.

Ditanya mengenai kondisi kesehatan keduanya, Kapolres Lumajang menjelaskan, untuk sementara kondisinya kian membaik.

Baca juga :

Advertisement

Sementara itu, Kapolsek Jatiroto, AKP Rudi Isyanto, saat dikonfirmasi terpisah mengenai motif carok, mengatakan bahwa hasil penyidikan belum ada. Terkait adanya isu sertifikat di balik motif tersebut, memang sempat berkembang. Namun, untuk hasil pastinya masih belum.

“Perkembangan hasil penyidikan masih belum ada. Hanya informasi saja. Karena, keduanya juga masih dirawat dan belum bisa diminta keterangan.

Mengenai isu sertifikat, memang ada informasi seperti itu,” terang Kapolsek kepada Memontum com, Sabtu (29/01/2022) tadi.

Seperti apa isu sertifikat yang berkembangan, Kapolsek menjelaskan, yakni bahwa rumah Pak Kampung dibeli oleh Pak Kades Sukosari. Namun, itu dahulu.

“Karena rumahnya Pak Kampung, dahulu dibeli oleh Pak Kades. Tapi, itu baru kemungkinannya (motif, red). Bisa jadi, dari situ kemudian muncul permasalahan. Tapi, kita belum pastikan.

Advertisement

Sekali lagi, karena keduanya sekarang masih menjalani perawatan,” terang AKP Rudi.

Ditanya lebih lanjut mengenai rencana salah satu korban dirujuk karena luka, Kapolsek menjelaskan, memang ada rencana seperti itu. Karenanya, anggota juga terus melakukan pemantauan dan pengamanan. “Kemarin, memang ada rencana dirujuk ke sana (Jember, red). Namun, ini masih terus kita lakukan pemantauan,” paparnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kamis (27/01/2022) malam di Perumnas Jatiroto, Kabupaten Lumajang, kedua perangkat pemerintahan desa itu tiba-tiba terlibat carok. Akibat kejadian itu, mereka berdua harus menjalani perawatan di RS Jatiroto. Sementara akibat kejadian itu, RS pun dipenuhi warga. Isu awal yang berkembangan, motif carok karena salah paham. (adi/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas