Hukum & Kriminal
Peristiwa Berdarah Guncang Gucialit Lumajang, Seorang Paman Disabet Sabit hingga Meregang Nyawa
Memontum Lumajang – Peristiwa berdarah hingga merenggut nyawa mengguncang wilayah Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang atau persisnya di Kebun Tebu Dusun Karang Mulyo, Desa Tunjung, Kecamatan Gucialit, Senin (28/03/2022) tadi.
Seorang paman yang teridentifikasi bernama Siswanto (45) warga Dusun Darungan ll, Desa Jatisari, Kecamatan Kedungjajang, dibuat tidak bernyawa akibat disabet sabit di bagian lehernya. Adapun pelaku pembacokan, adalah keponakan korban, yakni Sandi (30) warga Dusun Sekar Mulyo RT02 W04, Desa Tunjung, Kecamatan Gucialit, yang tega melakukan perbuatan nekad tersebut.
Diperoleh keterangan, sebelum aksi pembacokan itu terjadi, keduanya sempat sama-sama mencari ramban atau rumput. Namun kemudian, terjadi cek cok hingga membuat sabit yang digunakan untuk mencari rumput, digunakan sebagai sarana pembacokan.
Baca juga:
- Kampanye Akbar Bunda Indah – Mas Yudha di Stadion Semeru Lumajang Jadi Lautan Manusia
- Sapa Pecinta Sound Horeg Lumajang, Bunda Indah Terima Dukungan dan Sampaikan Komitmen Akselerasi
- Museum Daerah Lumajang Ambil Bagian di Pameran Temporer Koleksi Museum 2024
- Peringatan Jalan Sehat HUT Korpri, Plt Bupati Lumajang Ingatkan Semangat Kerja dan Kekompakan ASN
- Datangi Lokasi Banjir Dusun Banter, Cawabup Mas Yudha Disebut Tanggap dan Peduli Warga
“Ponakane (keponakannya, red) Pak, yang membacok itu. Korban luka di leher dan meninggal di tempat,” kata seorang warga, Sugiono, saat ditemui di depan kamar mayat, Senin (28/03/2022) tadi.
Seorang keluarga korban, Misto, menceritakan jika dirinya mengetahui hal tersebut setelah diberitahu jika Siswanto, ada yang membacok. Padahal, Siswanto sendiri diketahui baru pulang dari Jakarta.
“Kemarin (Mingu ,red) baru pulang kerja dari Jakarta. Tadi ke ladangnya, itu untuk ambil ramban. Yang membacok katanya bernmaa Sandi. Karenanya, saya langsung meluncur ke sana. Mengenai masalah atau pemicunya, saya belum tahu. Korban langsung meninggal di ladang itu. Sementara Sandinya, langsung menyerahkan diri,” ungkapnya.
Kapolsek Gucialit, Iptu Joko Triono, ketika dikonfirmasi Memonntum.com, membenarkan terkait peristiwa tersebut. “Iya, telah terjadi penganiayaan berat yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain. Menurut informasi, korban saat itu sedang mencari ramban di sebuah kebun. Kemudiwn, bertemu dengan tersangka yang saat itu juga mencari ramban. Tersangka menanyakan masalah Pohon Sengon milik ibunya, yang akan dijual oleh tersangka. Dari situ, kemudian terjadi cek cok. Korban yang saat itu memegang celurit, langsung membacok tersangka. Sementara tersangka, spontan juga membalas dengan membacok korban. Pembacokan itu mengenai bagian leher sebelah kiri hingga ke dada. Akibatnya, korban meninggal dan jenazah sudah dibawa ke kamar mayat RSUD dr Haryoto,” terang Kapolsek via telpon. (adi/sit)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran
- Lumajang4 minggu
Datangi Peserta SKD Bagi CPNS, Pj Bupati Lumajang Beri Motivasi dan Semangat
- Lumajang4 minggu
Beralaskan Tikar, Bunda Indah Gelar Ngopi Bareng bersama Relawan
- Lumajang4 minggu
Pemkab Lumajang Minta Masyarakat Teliti dalam Penerimaan dan Penyebarluasan Informasi Pilkada
- Lumajang4 minggu
Tinjau Longsor di Jalan Desa Pundungsari, Pj Bupati Lumajang Minta Perbaikan Disegerakan