Lumajang
Dua Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Amburadul, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Lumajang Terkesan Cuek
Memontum Lumajang – Keseriusan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Lumajang dalam mengawal pembangunan infrastruktur daerah, menuai tanya. Itu karena, sedikitnya ada dua proyek pembangunan di dinas itu, yang ditemukan amburadul dalam pelaksanaan pembangunan.
Dua pembangunan itu, yakni rehabilitasi jaringan irigasi Sumberkutuk di Desa Wonosari, Kecamatan Tekung-Lumajang. Proyek bernilai Pagu Rp 1,108 miliar dari dana IPDMIP tersebut, berhasil dimenangkan dengan penawaran Rp 767,999.921 juta. Satu proyek lainnya yang amburadul, yakni rehabilitasi jaringan irigasi daerah irigasi (DI) Sumber Pakis di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun-Lumajang. Pembangunan yang bersumber dari DAK dengan nilai Pagu Rp 600, 325 juta tersebut, berhasil dimenangkan dengan harga penawaran Rp 392,739 juta.
Khusus rehabilitasi irigasi Sumberkutuk, kondisi rusak terparah terlihat di badan jaringan irigasi. Sementara rehabilitasi di Sumber Pakis, terlihat di penghujung bangunan jaringan. Kedua pembangunan itu, menurut warga berlangsung di tahun 2021 atau belum genap setahun.
Baca juga:
- Datangi Lokasi Banjir Dusun Banter, Cawabup Mas Yudha Disebut Tanggap dan Peduli Warga
- Undang HPBI Lumajang, Pj Bupati Minta Sosialisasikan Larangan Truk Tambang Lintasi Jalan Gondoruso-Bades
- Pastikan Kondisi Warga Aman dan Sehat, Pj Bupati Lumajang Tinjau Lokasi Banjir di Dusun Banter
- Menuju Pilkada Lumajang, Ini Kata Kyai: Saatnya Pilih Pemimpin Peduli dan Membawa Solusi
- Buka Forum Koordinasi SPBE, Pj Bupati Lumajang Dorong Akselerasi Pemerintahan Digital
“Kwalitasnya pembangunannya buruk. Proyek itu baru saja selesai dikerjakan, pak. Tapi, kondisinya sudah mengalami kerusakan. Ini pengawasan dan dinasnya bagaimana, kok bisa sampai seperti ini,” kata warga Desa Wonosari, Efendi, kepada Memontum.com, Jumat (29/07/2022) tadi.
Ditambahkannya, sebenarnya sejak April 2022, kerusakan dari pembangunan itu sudah nampak. Namun, tetap dibiarkan sampai sekarang. Akibatnya, proyek pembangunan itu bertambah rusak.
“Bahkan, hingga Juli ini belum ada tanda-tanda diperbaiki. Sementara kerusakan, tambah jadi fatal karena dimana proyek irigasi tersebut banyak yang ambrol,” terangnya.
Plt Kepala DPUTR Kabupaten Lumajang, Agus Siswanto, saat akan dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon, diketahui tidak aktif dan sepertinya nomor telah diblokir.
Humas SDA DPUTR Lumajang, Joko Kemin, saat dihubungi via WhatsApp perihal proyek tersebut, menyampaikan bahwa proyek tersebut akan segera dilakukan perbaikan. Dengan alasan, bahwa minggu kemarin pihaknya sudah memanggil kontraktor atau pelaksanaan pembangunan.
“Terkait kerusakan, kontraktornya mengatakan siap memperbaiki,” ujarnya.
Perlu diketahui, bahwa kedua proyek itu dikerjakan satu CV. Yakni, CV Medio Jaya. Sementara terkait dengan masa perawatan proyek, maka menyisakan perawatan tahap III. (adi/sit)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Wujudkan Sanitasi Aman, Pemkab Lumajang Terima Dukungan Advokasi Perwakilan Unicef
- Lumajang4 minggu
21 Kecamatan Jadi Sebaran Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Sita 118 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Lumajang4 minggu
Penataan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang Kedepankan Infrastruktur Ramah Lingkungan
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran
- Lumajang3 minggu
Datangi Peserta SKD Bagi CPNS, Pj Bupati Lumajang Beri Motivasi dan Semangat