Aksi Perampasan Kalung terhadap Nenek di Sawaran Lumajang Terekam CCTV dan Viral, Masyarakat Minta Polisi Tegas

Memontum Lumajang – Peristiwa perampasan terjadi di Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Peristiwa yang menimpa seorang nenek itu, terekam CCTV dan viral di media sosial.

Aksi perampasan berupa jambret kalung itu, terjadi dan menimpa seorang nenek, yang diketahui bernama Mbok Kaji Tomo. Peristiwa itu, terjadi pada Kamis (17/11/2022) kemarin.

Beruntung, dalam kejadian itu korban tidak mengalami luka serius. Meski pun, dalam peristiwa tersebut korban sempat didorong hingga terjungkal dan kalung yang dipakai korban dibawa kabur dua kawanan pelaku yang mengendarai sepeda motor.

Baca juga:

• Pastikan Kondisi Warga Aman dan Sehat, Pj Bupati Lumajang Tinjau Lokasi Banjir di Dusun Banter
• Menuju Pilkada Lumajang, Ini Kata Kyai: Saatnya Pilih Pemimpin Peduli dan Membawa Solusi
• Buka Forum Koordinasi SPBE, Pj Bupati Lumajang Dorong Akselerasi Pemerintahan Digital
• Pj Bupati Lumajang Terima Lencana Hasta Brata Surya Majapahit Kategori Emas
• Bunda Indah-Mas Yudha Tampil Ciamik di Momen Debat Publik Kedua Pilkada Lumajang

Salah seorang warga, Samsul, menceritakan bahwa saat kejadian tersebut, korban di depan rumah. Saat itu, korban berniat ingin membeli sayur mayur kepada pedagang keliling atau mlijo. Karenanya, korban menunggu di depan rumahnya.

“Infonya, Mbok kaji lagi menunggu mlijo di depan rumahnya, mas. Kemudian, korban didatangi seorang pelaku dengan berpura-pura tanya. Saat lengah, pelaku langsung menjambret kalung korban, sambil mendorong tubuh korban,” ujar Samsul kepada Memontum.com, Jumat (18/11/2022) tadi.

Karena kejadiannya sangat cepat dan korbannya adalah nenek, kedua pelaku berhasil kabur. Namun untungnya, kejadian ini terekam CCTV. Sehingga, semoga pelakunya bisa segera ditangkap.

“Mudah-mudahan dengan bantuan CCTV ini, pelakunya bisa segera ditangkap dan pelakunya ditindak tegas,” tambah Samsul.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Klakah Polres Lumajang, Bripka Koko Dwi Ariyanto, ketika dikonfirmasi membenarkan terkait kejadian tersebut. Pihaknya akan memeriksa CCTV, guna mendapatkan petunjuk dan melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. “Betul mas, kita sudah ke TKP. Kita lihat nanti dari rekaman CCTV,” terangnya melalui sambungan telepon. (adi/sit)