Pengukuhan PD Muhammadiyah dan Aisyiyah Lumajang, Menko PMK Tekankan Optimalisasi Kolaborasi

Memontum Lumajang – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy, memberikan arahan pada acara Pengukuhan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah dan Aisyiyah Periode 2022-2027 di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Minggu (25/06/2023) tadi.

Dalam kesempatan itu, dirinya menyampaikan agar sinergitas antara Forkopimda, NU, Muhammadiyah dan Aisyiyah, terus ditingkatkan. Karena, hal itu sangat penting dalam meningkatkan akselerasi penurunan angka kasus tengkes (stunting, red) di Kabupaten Lumajang.

“Sinergi antara NU, Muhammadiyah dan Forkopimda, harus bisa dimaksimalkan dengan ramai-ramai membuat program bapak asuh tengkes. Jadi, di data semua berapa jumlah tengkes, lalu dibagi habis. Kami juga akan ikut nanti,” kata Muhadjir Effendi.

Menko PMK juga menyampaikan, bahwa berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi tengkes Lumajang mencapai 23,8 persen. Angka itu, masih berada di atas angka rata-rata nasional yakni 21,6 persen.

Baca juga:

“Di Lumajang masih ada persoalan, yaitu tengkes. Angka tengkes di sini 23,8 persen, yang berarti masih di atas rata-rata nasional. Karena rata-rata nasional 21,6 persen,” urainya.

Sedangkan, pemerintah sendiri menargetkan prevalensi kasus tengkes turun hingga 14 persen di tahun 2024, sebagaimana pernyataan Presiden RI, Joko Widodo. Oleh karena itu, dirinya berharap, prevalensi tengkes di Lumajang, bisa mencapai target di bawah 14 persen di tahun 2024 mendatang.

“Target nasional 14 persen untuk 2024, makanya Lumajang harus bisa di bawah 10 persen di tahun 2024,” papar Menko PMK yang juga Ketua Bidang Ekonomi, Bisnis dan Industri Halal Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Menko PMI juga berpesan, agar PD Muhammadiyah dan Aisyiyah terus bersinergi dengan Forkopimda dalam menuntaskan persoalan tengkes di Lumajang. (kom/adi/gie)