Lumajang

Temui Warga Yosowilangun, Bunda Indah Jelaskan Cara Realisasi Program Dana Dusun

Diterbitkan

-

SAPA: Paslon nomor urut 2 Pilkada Lumajang, saat menyapa warga Desa Kraton. (ist)

Memontum Lumajang – Ada yang menarik dari 20 program yang diusung pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, nomor urut 2, Indah Amperawati atau Bunda Indah bersama Yudha Adji Kusuma, saat menyapa masyarakat di Desa Kraton, Kecamatan Yosowilangun, Senin (14/10/2024) tadi. Di mana dalam serap aspirasi itu, Bunda Indah menyampaikan bahwa banyak masyarakat yang bertanya terkait bagaimana nantinya realisasi program dana dusun.

“Saya menerima banyak pertanyaan, yang salah satunya terkait dengan program dana dusun. Apa yang dimaksud dana dusun tersebut. Dana dusun, adalah dana yang digunakan untuk pembangunan di dusun. Jadi, saya dan Mas Yudha, akan memberikan perhatian atau membangun dari dusun. Dari dusun, desa dan kota. Tetapi, yang paling penting adalah bagaimana 879 dusun ke depan harus merata mendapatkan dana pembangunan yang sesuai dengan kebutuhannya,” ujarnya.

Masih menurut Bunda Indah, bahwa paling tidak minimal senilai Rp 100 juta perdusun, itu untuk kegiatan pembangunan. Bagaimana mekanisme dana dusun itu, yakni masuk ke dalam APBD desa. Tentunya, itu diusulkan dan dimusyawarahkan oleh masyarakat dusun sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Baca juga :

Advertisement

“Apakah mungkin, itu dianggarkan dalam APBD. Karena jika total ada 879 dusun dengan nilai masing-masing Rp 100 juta, maka total kebutuhan sekitar Rp 87 miliar hingga Rp 88 miliar. Dana itu, tentunya sangat mungkin terealisasi, dengan catatan usulan atau perencanaan benar-benar dimusyawarahkan. Ini sangat memungkinkan dan saya pastikan itu,” tegas Bunda Indah.

Bahkan, tambahnya, mengenai program ini tentunya juga sudah dibahas. Di mana, dari 33 anggota DPRD di partai koalisi Paslon nomor urut 2, sudah sepakat satu visi dan satu misi bahwa pembangunan itu berangkat dari dusun.

“Nah, 33 anggota dewan itu punya pokok pikiran (Pokir) dan pokir itu kalau disatukan kurang lebih sekitar Rp 40 miliar. Angka itu, karena Pokir yang diusulkan hanya untuk 400 dusun. Sehingga, mengapa tidak semua dusun (879) difasilitasi dengan menyediakan anggaran total Rp 88 miliar atau tinggal menambah Rp 48 miliar dari rencana sekitar Rp 40 miliar,” ujarnya.

Intinya, kata Bunda Indah, yang penting semua dusun di Kabupaten Lumajang, harus tersentuh oleh pembangunan. (adi/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas