Hukum & Kriminal

Gawat..! Kriminalitas di Lumajang Tak Terbendung?

Diterbitkan

-

Gawat..! Kriminalitas di Lumajang Tak Terbendung

Memontum Lumajang – Tindak kejahatan di Kabupaten Lumajang Jawa Timur akhir-akhir ini seolah tak dapat dibendung, Semenjak bulan puasa hingga saat ini aksi kriminalitas mulai dari keganasan Begal, Maling Sapi hingga Pencurian dan Perampokan terjadi dalam rentang waktu hitungan hari. Di sektor selatan, Minggu (9/6/2019) Abdul Somat (35) warga Dusun Meleman Desa Wotgalih menjadi korbar perampokan yang mengakibatkan kerugian 3 unit sepeda motor. 2 Vario 1 scoopy dan uang tunai Rp 4 juta.

Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban yang mendatangi TKP, Senin (10/6/2019) mengakui tingginya angka kriminalitas diwilayah hukum yang ia pimpin. ” Di wilayah ini tingkat ketakutan dikalangan masyarakat masih tinggi. Dikarenakan tingkat kriminalitas yang dirasa cukup tinggi. Kita harus cari pola. Disini Satgas Keamanan Desa yang memiliki link dengan polsek, koramil dan stake holder yang lain. Ini harus merapatkan diri. Saya sudah perintahkan kapolsek untuk membuat group-group percakapan yang melibatkan semua lapisan. Agar komunikasi,” kata Kapolres.

Sepertinya upaya yang digencarkan pihak keamanan tak membuat ciut nyali para pelaku kejahatan di Lumajang bahkan dalam menjalankan aksinya para pelaku seolah semakin nekat, seperti pelaku begal misalnya, mereka tidak segan-segan membacok para korbannya. Para Peternak Sapi hingga saat ini juga masih dihantui rasa ketakutan dikarenakan kasus pencurian Sapi masih sangat marak. Hal ini tentu sangat meresahkan masyarakat.

Sebelumnya pada Senin 27 Mei 2019 pukul 11.15 WIB terjadi pencurian di Rt 10 Rw 04 Dusun. Karanganom Desa Karanganyar Kec.Yosowilangun korban P Main (53). Kerugian Uang Rp.2.300.000,- dan 4 buah Gelang emas senilai Rp 5 juta Lalu Jumatnya 31 Mei 2019 sekitar pukul 01.30 WIB, terjadi perampokan di rumah Agus (34) warga RT 03/Rw 03 Dusun Besukan Desa Kabuaran Kec.Kunir dengan Kerugian uang senilai Rp 250.000,- dan 1 buah SPM Honda Scoopy seharga Rp 17 juta rupiah.

Advertisement

Senin 03 Juni 2019 Bertempat di Kantor Kecamatan Klakah Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban dan Dandim 0821, Letkol Inf Achmad Fauzi, kumpulkan Kepala desa Klakah dan Ranuyoso serta Satgas Keamanan Desa terkait maraknya kriminalitas di wilayah sektor utara. Pasalnya, dalam 1 bulan terakhir terjadi kasus Begal di kedua wilayah tersebut hingga korbannya mengalami luka parah. Jumat (7/6/2019) Warga Dusun Beka Desa Sawaran Lor Kecamatan Klakah menjadi korban maling sapi. Beruntung 2 ekor sapi yang dicuri berhasil diketemukan kembali setelah aparat bersama warga melakukan pencarian.

Padahal saat ini jumlah anggota satgas keamanan desa se-kabupaten lumajang berjumlah 5.940 orang, per desa ada 30-50 orang. dimana total desa ada 198 desa dan setiap anggota satgas di lengkapi dengan HT dan rompi identitas satgas desanya masing-masing, untuk biaya pembelian HT, repiter dan rompi menggunakan dana desa Rp. 35 jt per desa dengan tugas utamanya ada 4 yaitu :

a. menjaga dan memastikan keamanan desanya. b. mendisain sistem keamanan di desanya. c. sebagai problem solver bagi masyarakat di desanya dan d. membantu menyelesaikan masalah kamtibmas seperti memobilisasi masyarakat untuk membantu bila ada bencana dan lain sebagainya. Namun jaring sekat yang ditata sedemikian rapat itu sepertinya tak membuat para pelaku kejahatan kesulitan dalam menjalankan aksinya. (adi/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas