Pemerintahan

Ning Farin Apresiasi Kerjasama BPJS dan Klinik NU Lumajang

Diterbitkan

-

Ning Farin Apresiasi Kerjasama BPJS dan Klinik NU Lumajang

Memontum Lumajang – Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Musfarina Thoriq, M.Pd, mengapresiasi kerjasama yang dilakukan oleh BPJS kesehatan dan klinik NU Kabupaten Lumajang. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah – langkah nyata yang nantinya memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.

Hal itu, disampaikan Ketua TP PKK yang akrab disapa Ning Farin tersebut, pada Sosialisasi layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), di Gedung PCNU, Desa Sumberjo, Kecamatan Sukodono, Lumajang, Senin (09/09/19).

“Mudah – mudahan ini menjadi langkah yang luar biasa bagi klinik NU, agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Lumajang,” ujar Ning Farin.

Sosialisasi itu, diselingi dengan Penandatangan MoU nota kesepahaman antara BPJS kesehatan dengan Kilinik Kesehatan NU Lumajang dan BPJS kesehatan dengan Pondok Pesantren Kyai Syarifudin Lumajang.

Advertisement

Ning Farin menyebut, kesepakatan yang dilakukan oleh pondok pesantren Kyai Syarifudin dengan BPJS kesehatan, merupakan langkah awal untuk mensukseskan Jaminan Kesehatan Nasional.

“Semua harus menjadi bagian untuk ikut mensosialisasikan, mudah – mudahan ini menjadi awal, dimana pesantren – pesantren lain membuat kesepakatan bersama, agar BPJS kesehatan dengan klinik NU diikuti oleh pesantren pesantren lain,” terangnya.

Sementara itu, Ketua PCNU kab. Lumajang, Moh. Mas’ud menyebut, kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan pondok Pesantren Kyai Syarifudin, merupakan salah satu wujud untuk memberikan motivasi kepada pesantren – pesantren lain agar turut serta mensukseskan JKN di Kab. Lumajang.

“Saya harap pesantren – pesantren dapat mencontoh, tapi kalau faskes harus jelas, tidak boleh kemana – mana. Orang NU, Pesantren NU, faskes pertamanya harus ke klinik Nahdlatul Ulama,” ujar Ketua PCNU.

Advertisement

Kepala BPJS Jember, Antokalina., mengungkapkan, pada bulan Juli 2019, keikutsertaan Jaminan Kesehatan Nasional sudah mencapai 80%, dengan jumlah sekitar 222.000.000 peserta. Namun, jumlah tersebut dikatakan masih belum memenuhi target yang sesuai dengan permintaan Pemerintah. Yaitu, 95% nya harus terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional.

Ia menambahkan, ada sekitara 64 % dari jumlah penduduk di kab. Lumajang yang telah menjadi peserta dalam jaminan kesehatan. “Jadi kita masih ada PR lagi 36%,” ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya kerjasama tersebut, dapat menambah peserta Jaminan kesehatan di wilayah Kab. Lumajang.(adi/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas