Lumajang
Mengkhawatirkan, Begini Reaksi Nitizen Terkait Penebangan Hutan di Kecamatan Senduro Lumajang oleh Perhutani
Memontum Lumajang – Penebangan hutan secara bertubi-tubi yang dilakukan oleh Perhutani di Desa Burno, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, mendapat sorotan dari berbagai pihak terutama dari Netizen. Salah satu netizen Lumajang, Akun Anang Misdianto, mengatakan sangat menyayangkan jika hanya demi sebuah profit, keselamatan warga tidak dihiraukan. Saat hujan, tiba air meluber ke jalan. Jalan pun jadi sungai. Sampai segitunya, sudah miskinkah negara kita potong kayu untuk dijual demi profit alasan masa tebang? Jangan berlindung dibelakang undang-undang. Semua itu awal dari bencana. Tebangan tahun kemarin, belum ada tanaman yang jadi.
Sementara nitizen lain, atas nama akun DefiLia Fransisca Ashter Puger, mengatakan harusnya jangan ditebang kayu besar, itu sebagai penguat biar tidak terjadi longsor.. Musibah datang karena ulah manusia itu sendiri.. Mudah2an yang zolim dengan alam akan menerima akibatnya..
Kekhawatiran juga diungkapkan akun Patkay Rajatega, banyak lahan Perhutani yang dikelola masyarakat yang jadi perkebunan masyarakat karena tanaman pokoknya seperti pohon damar dirusak bahkan dicabut oleh pengelola. Apa Perhutani bisa jamin kalau hutan itu tidak beralih fungsi jadi kebun masyarakat.
Baca juga:
- Pastikan Kondisi Warga Aman dan Sehat, Pj Bupati Lumajang Tinjau Lokasi Banjir di Dusun Banter
- Menuju Pilkada Lumajang, Ini Kata Kyai: Saatnya Pilih Pemimpin Peduli dan Membawa Solusi
- Buka Forum Koordinasi SPBE, Pj Bupati Lumajang Dorong Akselerasi Pemerintahan Digital
- Pj Bupati Lumajang Terima Lencana Hasta Brata Surya Majapahit Kategori Emas
- Bunda Indah-Mas Yudha Tampil Ciamik di Momen Debat Publik Kedua Pilkada Lumajang
Sebenarnya, banyak sekali komentar miring dari netizen lainnya terkait penebangan hutan oleh Perhutani Lumajang. Sejumlah komentar yang muncul, rata-rata menyayangkan adanya penebangan.
Ketua LSM Raja Giri Lumajang, Deddy Hermansjah, dikonfirmasi terpisah menilai bahwa penebangan yang dilakukan oleh Perhutani di kawasan hutan negara yang masuk di dalam wilayah administratif Desa Burno, telah mengabaikan kaidah-kaidah lingkungan. Karena, pengelolaan hutan haruslah berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Artinya, harus menjaga keseimbangan antara tiga pilar utama, yakni ekologi, ekonomi dan sosial budaya.
Deddy pun menjelaskan, bahwa pihaknya juga mengetahui jika pohon-pohon yang ditebang itu, merupakan pohon kayu keras yang ditanam di kawasan hutan negara dengan status kawasan hutan produksi yang dikelola oleh pihak Perhutani. “Itu memang pohon kayu keras yang ditanam di kawasan hutan negara dengan status hutan produksi, yang dikelola oleh pihak Perhutani. Tetapi, itu harus tetap memperhatikan keberadaan pohon-pohon, yang saat ini menjadi penyangga bagi kawasan di sekitar. Jika itu dibutuhkan untuk kepentingan ekologi, seharusnya tidak ditebang,” ujarnya, Senin (05/12/2022) tadi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Perhutani KPH Probolinggo melalui Gatot selaku Asper Perhutani KBKPH Senduro Kabupaten Lumajang, mengatakan bahwa penebangan yang dilakukan sudah mendapat surat dari kementerian dan Itu karena, sudah memasuki masa daur. “Penebangan ini sudah ada ketentuannya dan memang sudah saatnya ditebang, karena sudah masa daur,” kata Gatot kala itu. (adi/sit)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Wujudkan Sanitasi Aman, Pemkab Lumajang Terima Dukungan Advokasi Perwakilan Unicef
- Lumajang4 minggu
21 Kecamatan Jadi Sebaran Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Sita 118 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Lumajang4 minggu
Penataan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang Kedepankan Infrastruktur Ramah Lingkungan
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran
- Lumajang3 minggu
Datangi Peserta SKD Bagi CPNS, Pj Bupati Lumajang Beri Motivasi dan Semangat