Pemerintahan

BNPB Bersama Muspida Jatim Pantau Jalur Aliran Lahar Panas Semeru

Diterbitkan

-

Kepala BNPB, Letjend Doni Monardo, didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M., Kapolda Jawa Timur Irjen, Nico Afinta serta Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M.ML., meninjau lokasi DAS Besuk Koboan di Dusun Curah Koboan.

Rencanakan penataan aliran lahar dan bangun jalur evakuasi warga

Memontum Lumajang – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan pembangunan atau penataan kembali jalur aliran lahar panas di persekitaran Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang. Tujuannya, agar lahar panas tidak meluber ke kawasan pemukiman penduduk. Terlebih, saat terjadi curah hujan tinggi.

Upaya penanganan itu dilakukan, juga untuk mengatasi tumpukan aliran lahar panas Gunungapi Semeru, agar dapat segera berkurang. “Kalau material tidak segera dikurangi, maka saat hujan lebat yang terjadi di hulu, akan terbawa ke pemukiman yang berada dikawasan tersebut. Ini yang kita hindari dan antisipasi,” kata Kepala BNPB, Letjend Doni Monardo, saat didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, S.Sos.,  M.M., Kapolda Jawa Timur Irjen, Nico Afinta serta Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M.ML., saat meninjau lokasi DAS Besuk Koboan di Dusun Curah Koboan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Kamis (3/12/2020).

Dirinya menambahkan, bahwa pihaknya juga akan membangun jalur evakuasi untuk mempermudah warga yang terdampak menuju ke tempat yang lebih aman. Hal ini l, merupakan upaya untuk memastikan kondisi warga tetap aman.

Advertisement

“Kita sudah berkoordinasi dengan Kementrian PUPR, untuk membangun sebuah jalur evakuasi, yang bisa memudahkan masyarakat menuju ke tempat yang lebih aman,” jelasnya.
Masih menurut Kepala BNPB, kunjungan BNPB juga untuk meninjau pelayanan masyarakat yang terdampak erupsi tetap berjalan maksimal. Meskipun, bencana ini dibarengi dengan pandemi Covid-19.
“Artinya, selain erupsi Gunungapi Semeru, kita juga dihadapi dengan persoalan pandemi. Sehingga, kami berharap manajemen penanganan di pengungsian harus melaksanakan protokol kesehatan dengan baik,” paparnya. (adi/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas