Berita

Dandim Lumajang Kembali Berangkatkan Tim Tangani Kebakaran Gunung Semeru

Diterbitkan

-

Dandim Lumajang Kembali Berangkatkan Tim Tangani Kebakaran Gunung Semeru

Memontum Lumajang – Tim Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali diberangkatkan untuk memadamkan api di kawasan Gunung Semeru.

Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Ahmad Fauzi, S.E., dalam arahannya usai menggelar Salat Istiqo’ bersama, bertempat di halaman Pos Resort Pangkuan Taman Nasional (RPTN) Ranupani Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/10/2019) kemarin, menyampaikan bahwa hari ini, dirinya akan kembali memberangkatkan kembali Tim Penanggulangan Karhutla, mengingat di kawasan Gunung Semeru kembali muncul titik api yang membakar lahan.

“Saya imbau nanti rekan-rekan yang bergabung dengan Tim Penanggulangan Karhutla untuk selalu berhati-hati, dan mengutamakan keselamatan diri saat memadamkan api di lereng Gunung Semeru,” ujar Dandim.

Selain itu, kata Letkol Inf Ahmad Fauzi, bahwa Tim Penanggulangan Karhutla terdiri dari TNI, Polri, BPBD, TNBTS, Relawan Bencana dan sejumlah Masyarakat Desa Ranupani diberangkatkan, terlebih dahulu dilaksanakan Salat Istisqo’ dan Doa Bersama.

Advertisement

“Semoga dengan diawali berdoa, upaya dan ikhtiar yang kita lakukan ini di rahmati oleh Allah SWT,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Teguh Widjayono mengatakan, bahwa hingga saat ini spot satelit Delapan menunjukkan satu titik api, namun areanya meluas mencapai sekitar empat hektare.

Ia juga mengatakan, kebakaran tersebut terjadi akibat kemarau panjang yang menyebabkan semak dan rumput menjadi kering, sehingga mudah terbakar.

“Untuk itu dengan Salat Istisqa’ dan berdoa bersama tadi, kami harap hari ini apinya dapat dipadamkan dan aktivitas dapat berjalan notmal seperti biasa,” katanya.

Advertisement

Sementara, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) Jhon Kennedy juga mengungkapkan, bahwa yang terpenting saat ini adalah melaksanakan pemadaman, agar tidak sampai ke pemukiman masyarakat.

Ia juga mengungkapkan, tahun ini hutan di wilayah Gunung Semeru terbakar kembali sejak lima tahun yang terakhir, sehingga semak dan rumput yang ada di area hutan menjadi lebih rimbun, saat kemarau panjang menjadi kering dan mudah terbakar.

“Kita semua berharap, kebakaran dapat segera teratasi dan tidak sampai mengganggu aktifitas masyarakat Desa Ranupani,” pungkasnya. (adi/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas