SEKITAR KITA

Kondisi Jalan Nasional di Lumajang Amburadul, Masyarakat Berharap KPK Turut Melakukan Pengawasan

Diterbitkan

-

Kondisi Jalan Nasional di Lumajang Amburadul, Masyarakat Berharap KPK Turut Melakukan Pengawasan

Memontum Lumajang – Meski baru saja dilakukan perbaikan hingga puluhan miliar rupiah, kondisi jalan nasional yang melintasi Kabupaten Lumajang, kembali bergelombang dan banyak lubang. Hal itu, menjadi sorotan Pegiat Lingkungan Lumajang, Arsyad Subekti, Selasa (09/03) tadi.

Masyarakat Kabupaten Lumajang merasa kecewa dan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun guna melakukan pengawasan. Kerusakan jalan yang terjadi, diduga proyek pembangunan jalan menjadi ajang korupsi.

Selain meminta KPK untuk turun, Arsyad juga berencana menggalang warga Lumajang Selatan, untuk melakukan demo menutup jalan nasional tersebut. Sehingga, tidak dilalui oleh kendaraan besar yang bermuatan melebihi tonase sampai jalan tersebut diperbaiki. Karena, sudah banyak menelan korban jiwa akibat kecelakaan.

“Mengerikan, mas. Saya menduga proyek pembangunan jalan nasional ini dijadikan ajang korupsi. KPK harus turun melihat ini, nilainya fantastis. Sebagai pemerhati lingkungan kita akan menggerakkan massa untuk menutup jalan,” ungkap Arsyad Subekti.

Advertisement

Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Klakah, H Herman Afandi, menurutnya kondisi jalan nasional saat ini selain bergelombang dan banyak lubang, jalan tersebut juga tidak rata dan tidak sama tinggi. Padahal, baru beberapa bulan dilakukan perbaikan.

“Melihat fakta yang ada dilapangan jalan nasional saat ini, memprihatinkan. Beberapa sisi jalan yang berlubang ada yang ditambal kembali menggunakan aspal. Pihak terkait dalam hal ini, pemerintah. Harus serius dalam melakukan pengawasan,” ungkapnya.

Baca juga: Bahayakan Pengguna Jalan, Satlantas Polres Lumajang Amankan Sopir Truk Oleng

Sementara itu, seorang pengguna jalan, Riyan (19) Pelajar di SMKN 1 Lumajang, mengatakan, jika jalan tersebut hampir setiap hari dilewatinya. Dirinya mengingatkan pengendara harus ekstra hati-hati khususnya sepeda motor yang melewati ruas jalan nasional.

Advertisement

“Kita harus berhati-hati, apalagi saat hujan, beberapa mobil kecil, saya pernah melihat ada yang terperosok. Pengendara motor banyak yang jatuh, karena tidak dapat mengendalikan kendaraannya kala melintasi jalan yang berlubang,” ungkapnya.

Ruas jalan nasional mulai masuk Kabupaten Lumajang Utara, Kecamatan Ranuyoso, hingga jalur menuju Kabupaten Malang, Kecamatan Candipuro, kondisi jalan banyak yang rusak parah. Titik terparah berada di ruas Jalan Candipuro, Pasirian, Wonorejo dan Kedungjajang.

Ruas Jalan Klakah-Wonorejo anggarannya mencapai Rp 45 Miliar lebih. Di papan nama proyek bertulis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga.

Dengan uraian, Nama Proyek, Pelebaran Jalan Menambah Lajur Probolinggo-Grobogan-Lumajang. Lokasi Paket, KM 131+250-137+400 (Klakah-Wonorejo). Waktu 340 Hari Kalender. Biaya Rp 45.269.399.000.00 (APBN TA 2020 – 2021). Wilayah, Kabupaten Lumajang. Penyedia Jasa, Nusa – Feva, KSO. Konsultan Supervisi, PT Krida Pratama Adhi Cipta – PT Virama Karya (Persero) – PT Sava Buana Yasa Selaras.

Advertisement

Sebelumnya, tahun 2019 lalu jalan nasiolal Probolinggo-Kabupaten Malang itu, juga sudah digelontor anggaran senilai Rp 98 Miliar. (adi/ed2)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas