Hukum & Kriminal

Musibah Tanah Longsor Pronojiwo Lumajang Akibatkan 4 Warga Tertimbun

Diterbitkan

-

PENCARIAN: Proses pencarian yang dilakukan di lokasi. (memontum.com/adi)

Memontum Lumajang – Musibah tanah longsor yang terjadi di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, dikabarkan menyebabkan empat warga menjadi korban alias tertimbun. Terhadap sejumlah korban, kini masih dalam pencarian.

Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, yang turun langsung ke Desa Pronojiwo menyampaikan rasa turut berbela sungkawa atas kejadian tersebut. “Saya turut prihatin dan berbela sungkawa atas musibah ini,” ungkapnya ketika dimintai keterangan di Kantor Kecamatan Pronojiwo, Selasa (04/06/2024) tadi.

Dijelaskannya, berdasarkan keterangan saksi dan BPBD, longsor terjadi sekitar pukul 11.30 di petak 4 kawasan hutan milik Perhutani. Ketinggian timbunan kurang lebih 15 meter sampai 20 meter berbentuk tanah liat dan pohon-pohon pinus.

Diperkirakan, empat identitas korban yang tertimbun longsor itu, antara lain Junaidi warga Dusun Karangsuko, Desa Tamansatrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang yang bekerja sebagai sopir truk. Dwi, warga Dusun Supit RT36 RW13, Desa/Kecamatan Pronojiwo dan Rohim, warga Dusun Besuk Cukit, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, keduanya diketahui merupakan penambang pasir manual. Sementara 1 orang yang sudah berhasil dievakuasi atas nama Kusnadi, warga Dusun Tulungagungan RT11 RW5, Desa/Kecamatan Pronojiwo.

Advertisement

Baca juga :

“Ada empat orang korban, tadi jam 16.00 sebanyak satu orang bernama Kusnadi sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dan sudah dimakamkan,” terangnya.

Proses evakuasi dan pencarian korban, kata Pj Bupati Yuyun-panggilan akrab Pj Bupati, tetap dilakukan dengan memprioritaskan keselamatan jiwa tim. “Insyaallah besok akan dilakukan pencarian dan evakuasi dimulai pukul 07.00. Saat ini sudah malam dan evakuasi dihentikan. Termasuk memperhatikan cuaca, kalau hujan kita hentikan yang terpenting adalah keselamatan jiwa,” tambahnya.

Ketua Paguyuban Penambang Pasir Pronojiwo, Muhammad Rizal, mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan BPBD, TNI dan Polri serta relawan dan warga, masih melakukan pencarian dan evakuasi pasca bencana longsor yang terjadi. Termasuk, mengerahkan lima unit eksavator.

Advertisement

“Ada penambang manual dan sopir truk yang menjadi korban, karena longsor terlalu tebal. Sebanyak lima ekskavator juga sudah kita kerahkan untuk melakukan evakuasi,” jelasnya. (adi/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas