Papmiso Indonesia Bagikan 10 Ribu Porsi Bakso bagi Pengungsi Bencana Gunung Semeru

Memontum Lumajang – Dalam rangka memperingati Hari Ibu serta sebagai bentuk rasa kepedulian kepada para pengungsi bencana Gunung Semeru, Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) Indonesia, memberikan bantuan dalam bentuk 10 ribu porsi bakso gratis, Rabu (22/12/2021). Kegiatan itu, digelar di SMP Negeri 1 Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan apresiasinya kepada Papmiso Indonesia, karena telah turut peduli dan berbagi kasih kepada masyarakat terdampak bencana alam di Kabupaten Lumajang. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Papmiso Indonesia, yang sudah membahagiakan masyarakat Lumajang, untuk memberikan 10 ribu porsi mie bakso untuk seluruh pengungsi dan relawan,” ungkapnya.

Bunda Indah-sapaan akrab Wakil Bupati Lumajang, juga menyampaikan bahwa dengan menu mie bakso ini memberikan varian menu makan baru yang ada di tempat pengungsian.

Baca juga :

• Pastikan Kondisi Warga Aman dan Sehat, Pj Bupati Lumajang Tinjau Lokasi Banjir di Dusun Banter
• Menuju Pilkada Lumajang, Ini Kata Kyai: Saatnya Pilih Pemimpin Peduli dan Membawa Solusi
• Buka Forum Koordinasi SPBE, Pj Bupati Lumajang Dorong Akselerasi Pemerintahan Digital
• Pj Bupati Lumajang Terima Lencana Hasta Brata Surya Majapahit Kategori Emas
• Bunda Indah-Mas Yudha Tampil Ciamik di Momen Debat Publik Kedua Pilkada Lumajang

Sementara itu, Sekjen Papmiso Indonesia, Bambang Hariyanto, mengatakan bahwa selain memberikan bakso gratis, pihaknya juga memberikan bantuan logistik. Mulai seperti masker, kebutuhan anak-anak dan biskuit bagi para korban yang terdampak bencana yang saat ini berada di pengungsian.

“Ini merupakan bentuk rasa empati dari teman-teman Papmiso di Jakarta, yang tergerak untuk membantu secara langsung ke Lumajang,” jelasnya.

Dirinya juga menerangkan, semua bantuan tersebut akan diberikan secara langsung di tiga titik tempat pengungsian di wilayah Kecamatan Candipuro. “Yang pertama di SMPN 1 Candipuro. Lalu kemudian di Desa Sumberwuluh dan terakhirnya di Penanggal,” jelasnya. (kom/adi/sit)