Pelaku Kejahatan Lumajang Kumat Lagi, 2 Orang Berhasil Ditangkap

Memontum Lumajang – Para pelaku kejahatan di Kabupaten Lumajang sepertinya makin berani, bahkan di siang hari. Setelah sebelumnya di Sukosari Jatiroto, jambret beraksi disiang bolong, Jumat (25/09), kejadian serupa terulang kembali.

Kali ini aksi penodongan dengan menggunakan senjata tajam terjadi di sekitar tempat wisata Siti Sundari Hutan Damaran (Alas Burno) Kecamatan Senduro. Beruntung para pelaku berhasil ditangkap.

Kapolsek Senduro AKP Joko Wintoro ketika dikonfirmasi memontum.com, Minggu (27/9/2020) pagi mengatakan, aksi penodongan di wilayahnya itu terjadi Sabtu 26 September 2020 sekitar pukul 10.30. Pelaku Maskur (20) warga Dusun Kedungpring, Desa Barat Kecamatan Padang dan Rando Pangestu (24) warga Dusun Sidorejo Desa Purworejo Kecamatan Senduro.

“Dalam menjalankan aksinya, pelaku mendatangi korban dengan menodongkan sajam jenis clurit lalu merampas HP para korban,” terang Kapolsek.

Selanjutnya pelaku meminta kunci motor korban lalu membuangnya ke semak-semak. Setelah itu pelaku meninggalkan korban mengendarai sepeda motor. Kemudian korban meminta tolong kepada warga sekitar. Lalu masyarakat melakukan pengejaran.

“Saat masyarakat mengejar pelaku, anggota kita yang berada di depan Pasar Senduro lalu melakukan pengejaran dan Alhamdulillah pelaku berhasil kita ditangkap di hutan jati Senduro,” tegasnya.

Selain mengamankan pelaku, petugas berhasil menyita barang bukti berupa 2 HP milik korban, 1 HP milik tersangka, 1 senjata tajam berupa clurit, 1 senjata tajam (pisau), 1 sepeda motor matic warna putih hitam merk DAZZ TVS.

Seminggu sebelumnya aksi kejahatan juga terjadi dan menimpa warga Banyuwangi bernama Lukendra Aditesna Widigyo (25) yang merupakan pegawai Pemkab Malang. Anak seorang polisi. Pada Sabtu 19 September 2020 sekitar pukul 03.30 di Jalan Raya Ranuyoso.

Kejadian tersebut membuat korban harus dirawat dirumah sakit karena mengalami luka bacok di beberapa tubuhnya. Korban juga mengalami kerugian sepeda motor miliknya Vario warna hitam keluaran tahun 2016 yang dibawa kabur kawanan penjahat. (adi/syn)