Pemerintahan

Semarak Prosesi Harjalu ke 764, Wujudkan Lumajang Hebat dan Bermartabat

Diterbitkan

-

Semarak Prosesi Harjalu ke 764, Wujudkan Lumajang Hebat dan Bermartabat

Memontum Lumajang – Semarak Prosesi Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke – 764 berlangsung sangat meriah. Pembukaan di awali dengan persembahan Tari Bedoyo Sumunaring Lamajang dilanjutkan dengan beragam tari khas lumajang dan juga tarian budaya lain, seperti Tari Godril. Setelah itu Bupati Lumajang H Thoriqul Haq MML menerima penyerahan tombak Arya Wira Raja yang diserahkan oleh Ketua DPRD H Anang Akhmad Syaifuddin. Acara yang berlangsung di Alun – alun Kota Lumajang pada Ahad (15/12/19) malam. Dipadati ribuan masyarakat dari berbagai penjuru lumajang dan luar lumajang.

Sebelumnya mengawali puncak prosesi harjalu tahun ini, Bupati dan Wabup Lumajang beserta jajaran Forkopimda sarimbit berjalan dikawal oleh punggawa bedoyo dan cucuk lampah serta diterangi oleh obor yang dibawa pager ayu diiringi oleh macapat dan pranata lampah dari Pendopo Arya Wiraraja menuju Alun – Alun Lumajang.

Dalam kata sambutannya Bupati menerangkan, Kabupaten Lumajang, pada 764 tahun yang lalu telah ada sistem pemerintahan yang didirikan oleh seorang pemimpin yang memiliki jati diri yang kuat, yaitu, Arya Wiraraja. Cak Thoriq sapaan akrab Bupati akan terus mengikuti jejak para pemimpin yang dulunya telah membangun Kabupaten Lumajang. Dengan terus memberikan pelayanan yang betul – betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lumajang. “Sejak 764 tahun yang lalu di Lumajang ini sudah ada sistem pemerintahan yang melayani sepenuh hati dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat” kata Cak Thoriq.

Dengan penuh semangat Cak Thoriq mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk Optimis, dengan kekuatan serta kebersamaan, komitmen, Ia menegaskan agar bekerjasama membangun kabupaten lumajang ke arah yang lebih baik. “Saya bersama bunda indah serta ketua dprd akan terus meningkatkan sinergitas membangun kabupaten lumajang agar program-program yang kami haturkan kepada masyarakat betul-betul nyata manfaatnya dirasakan oleh seluruh rakyat lumajang. Ikhtiar kami untuk bekerja sepenuh hati apapun saran – saran yang disampaikan oleh masyarakat kepada kami pemerintah kalau itu baik, kita akan laksanakan, kami bukan anti kritik,” tegasnya.

Advertisement

Sementara itu, Wabup, Bunda Indah menyatakan bahwa Pemkab Lumajang akan terus berbenah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Menurut wabup, inti dari Pemerintahan adalah pelayanan. Oleh karenanya guna mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat, pemkab akan membangun Kabupaten Lumajang yang lebih modern dengan menerapkan Smart City.

“Kami akan terus berbenah, kami akam membangun SDM. Kami akan membangun ekonomi. Kami akan membangun lingkungan sehingga kabupaten lumajang menjadi kabupaten yang tidak tertinggal serta berdaya saing tinggi dengan kabupaten lain. Kedepan kita komitmen untuk membangun Lumajang lebih modern lagi, Lumajang kita akan kembangkan smart city guna mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Bunda Indah.

Disisi lain, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, berpesan agar Pemkab, DPRD serta jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang dapat menjalin kerjasama yang solid dalam membangun Lumajang yang hebat dan bermartabat. “Selamat tinggal perbedaan selamat datang keragaman. Tidak akan terjadi kesuksesan dan keberhasilan selagi dalam pemikiran pemimpinnya masih bermental blok,” ujar Gus Anang.

“Bukan supermen yang kita butuhkan tetapi team work (kerja tim) yang solid dan kuat itu yang diharapkan untuk bisa membawa lumajang yang hebat dan bermartabat, kecerdasan dua pemimpin kita (Bupati dan Wabup – red) tidak akan ada apa-apanya ketika tidak ditopang oleh opd yang reaktif responsif dan mau bisa menjadi eksekutor yang baik,” Imbuhnya.

Advertisement

Gus Anang mengingatkan, sehebat hebat bupati dan wakil bupati tanpa partisipasi publik maka harapan untuk kemajuan lumajang susah untuk di wujudkan. Gaya kepemimpinan dengan mengedepankan kepekaan emosi, menggalang solidaritas serta gaya kepemimpinan yang teliti, rasional dan teknis dalam menjalankan fungsi manajerial. Dalam konteks profesionalisme untuk mengelola administrasi organisasi (negara) dan pemerintahan, gaya tersebut sangat cocok, karena kepemimpinan birokrasi sangat membutuhkan gaya kepemimpinan seperti ini.

“Hari ini saya melihat, kalau kemarin masyarakat lumajang tidak pernah peduli, tidak mau peduli seperti apa lumajang ini harapan apa lumajang ini kedepannya. Tapi semua mata hari ini melihat pemimpinnya, merasakan, melihat dari berbagai media untuk melakukan kritik, saya pikir keterlibatan masyarakat. Partisipasi publik, itu juga menjadi kunci keberhasilan lumajang kedepan,” pungkasnya. (adi/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas