Lumajang
Pj Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi
Memontum Lumajang – Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi selama 14 hari, dalam menanggapi dampak luas bencana saat ini. Langkah tersebut diambil, untuk memastikan keselamatan dan pemulihan masyarakat di tengah kondisi darurat.
Ditambahkannya, bahwa dalam saat-saat sulit seperti ini, solidaritas dan kepedulian adalah pilar utama yang membangun kembali harapan. Masyarakat Lumajang menunjukkan bahwa di dalam kesedihan, ada kekuatan yang tak terbatas ketika mereka bersatu untuk mengatasi cobaan alam yang menguji.
“Mari kita semua berdoa dan memberikan dukungan kepada keluarga yang terkena dampak. Serta terus bergandengan tangan untuk membangun kembali Lumajang yang lebih kuat dari sebelumnya,” tegas Pj Bupati Lumajang.
Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Lumajang pada Kamis (18/04/2024) kemarin, ujarnya, telah menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Namun, di balik kepahitan itu, terlihat sinar harapan dari kepedulian dan solidaritas yang mengalir deras di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga :
Pj Bupati Yuyun menunjukkan contoh nyata dari kepedulian tersebut, yaitu dengan turut melayat ke kediaman almarhum Bambang dan Ngatini di Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro, Jumat (19/04/2024) tadi. Dirinyapun, saat itu langsung menyampaikan belasungkawa. Dalam kata-katanya, dirinya tidak hanya mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam, namun juga berdoa agar almarhum dan almarhumah diterima di sisi Allah SWT.
Berdasarkan informasi dari kerabat dan saksi, menunjukkan bahwa pasangan suami istri tersebut terseret arus banjir lahar dingin Gunung Semeru, saat melintasi Jembatan Kloposawit pada Kamis (18/04/2024) malam. Upaya pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan SAR dari BPBD, dibantu warga sekitar, kepolisian, TNI dan beberapa relawan, membuahkan hasil. Kedua korban ditemukan pada Jumat (19/04/2024) pagi.
“Proses pencarian korban yang terseret arus banjir dilakukan secara manual, dengan menggali tanah yang diduga menjadi lokasi tertimbunnya korban. Ini menunjukkan kekompakan dan semangat gotong royong yang tinggi diantara masyarakat Lumajang,” ungkapnya. (adi/gie)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Wujudkan Sanitasi Aman, Pemkab Lumajang Terima Dukungan Advokasi Perwakilan Unicef
- Lumajang4 minggu
21 Kecamatan Jadi Sebaran Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Sita 118 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Lumajang4 minggu
Penataan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang Kedepankan Infrastruktur Ramah Lingkungan
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Ungkap Peran Penting Masyarakat Usai Edukasi Cukai
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran