Memontum Lumajang – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Indah Amperawati gowes di jalanan seputar kota Lumajang, sambil bagi-bagi sembako pada abang becak serta melakukan sosialisasi Jatim Bermasker, Minggu (27/9/2020) pagi.
Selain itu siang harinya di Pendopo Kabupaten, Gubernur juga bagi-bagi bantuan yang diantaranya melakukan penyerahan sertipikat program strategis nasional instansi pemerintah dan lembaga keagamaan. Bantuan langsung tunai dana desa, bantuan permodalan bumdesa, bantuan program Jatim Puspa dan bantuan masker untuk pendamping desa.
Selain itu juga menyerahkan bantuan kredit program dana bergulir, bantuan subsidi upah dan penerima manfaat program BPJS ketenagakerjaan.
Turut serta gowes ala Gubernur Jatim ini juga Kepala BPN, Kanwil Kemenag serta Dirut Bank Jatim.
Gubernur bagi-bagi sembako ke tukang becak.
“Kita ingin mensinergikan program-program ini supaya lendingnya lebih koprehensif di Kabupaten Lumajang. Petak-petak tanah mana yang legalitasnya belum clear saya mohon pada pak bupati, tadi kita sudah cocokkan supaya kepala kantor BPN disini juga nyambung, tanah-tanah HGU mungkin yang kurang produktif bisa diidentifikasi,” kata Khofifah.
“Supaya produktifitas dari sektor agro kita yang di Lumajang ini sudah luar biasa tentu kita berharap akan lebih besar lagi maknicutnya. Kemudian hari ini mungkin ada pelaku-pelaku umkm di sektor apapun bisa pariwisata bisa agro bisa perdagangan. Ini ada pak dirut Bank Jatim yang juga kami ajak kesini, nanti insya alloh akan menyampaikan dagulir. Jadi semua kita harapkan bisa bersinergi saat pandemi covid ada harapan yang bisa kita persambungkan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat,” imbuhnya
Khofifah juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Lumajang ada hal yang luar biasa terkait kerukunan antar umat beragama dan ia pada kunjungannya kali ini menyempatkan turun langsung ke Kecamatan Senduro guna bertemu masyarakat yang rukun damai meski berbeda agama.
“Ada hal yang luar biasa yang juga kita ingin menjadi referensi baik regional jawa timur maupun secara nasional, adalah kerukunan hidup antar umat beragama. Kira-kira satu setengah bulan yang lalu pak Kanwil Kemenag memberikan apresiasi ke empat desa, beliau minta di kantor Grahadi dan saya sampaikan kalau nanti ke Lumajang saya ingin silaturahmi dengan masyarakat di Senduro yang sudah mendapatkan penghargaan untuk upaya membangun persaudaraan saling menghormati saling menyayangi dan membangun kerukunan antar umat beragama, ada potensi-potensi yang bisa memberikan referensi bagi kehidupan seluruh warga bangsa ini sesungguhnya kita bisa mengambil referensi ditingkat lokal dan itu ada di lumajang,” ungkapnya
Lebih lanjut ia mengajak semua pihak akan hal-hal yang bisa diekspor menjadi nilai tambah untuk dimaksimalkan. “Ayok kita maksimalkan dan pandemi covid ini tidak ada yang bisa memastikan kapan berhenti penyebarannya, oleh karena itu kami melakukan sosialisasi Jatim bermasker. Maka tiset yang kami pakai adalah pakai masker, nah sekarang pesannya adalah pakai masker yang aman dan benar. Jadi tidak sekedar pakai masker, tapi pakai masker yang aman dan benar. Sehingga ekonomi kita bergerak, pengendalian covid bisa kita lakukan dengan baik dan kerukunan hidup antar umat beragama juga bisa kita lakukan berseiring dengan membangun yang satu dengan yang lain saling menghormati dan saling menyayangi,” pungkasnya. (adi/syn)