Pendidikan

Dua Sekolah Tapal Batas Lumajang Raih Penghargaan Adiwiyata Jatim

Diterbitkan

-

Dua Sekolah Tapal Batas Lumajang Raih Penghargaan Adiwiyata Jatim

Gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup

Memontum Lumajang – Dua sekolah di wilayah perbatasan Kabupaten Lumajang, berhasil dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Jawa Timur Tahun 2020, oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jatim. Adalah SMP Negeri 1 Ranuyoso dan SMP Negeri 1 Jatiroto, yang meraih predikat penghargaan tersebut.

“Jadi, beberapa waktu lalu kami menerima Surat Keputusan dari Dinas Lingkungan Hidup Prov Jatim. Ada pun isinya, menjelaskan bahwa SMP Negeri 1 Ranuyoso dan SMP Negeri 1 Jatiroto, dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Jawa Timur Tahun 2020,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (14/12) tadi.

Yuli menambahkan, penobatan Adiwiyata diberikan, karena dua sekolah tersebut telah dinilai sukses oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim, dalam menerapkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup.

Karenanya, ujar Yuli, kini Adiwiyata menjadi sebuah Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).

Advertisement

Hal tersebut, sesuai Peraturan Menteri LHK Nomor 52 Tahun 2019, yang merupakan aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

Masih menurut Yuli, atas pencapaian tersebut, dirinya mengucapkan terima kasih dan apresiasi buat semua pihak. Karena, tidak lepas dari kerja sama dan koordinasi yang baik antar Perangkat Daerah, baik dengan Dinas Pendidikan (Dindik) kabupaten/kota, Kementerian Agama, maupun Dindik Provinsi Jatim.

“Dalam implementasinya, kami (DLH Lumajang,-red) juga menggandeng para tenaga pendidik atau guru yang berhasil membawa lembaganya mencapai sekolah Adiwiyata ke tingkat provinsi, nasional, maupun mandiri untuk menjadi mentor dan ‘menggetoktularkan’ ilmunya ke sekolah atau madrasah lain,” ujarnya.

Yuli berharap, agar generasi yang dibentuk dari sekolah-sekolah Adiwiyata, kedepannya dapat membawa perubahan dan aksi lingkungan.

Advertisement

Baik di sekolah maupun di lingkungan rumahnya serta semakin banyak sekolah atau madrasah yang secara sukarela berkeinginan untuk menerapkan gerakan PBLHS atau Program Adiwiyata di lingkungan sekolahnya. (adi/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas