Lumajang
Wakil Ketua DPRD Sayangkan Kondisi Pasar Baru Lumajang Paska Rehabilitasi
Memontum Lumajang – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, H Akhmat, turut memberikan respon terkait kondisi di Pasar Baru Lumajang. Politisi Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, itu sangat menyayangkan kondisi Pasar Baru, paska dilakukan rehabilitasi dan belum dioptimalkan oleh pedagang.
“Kalau terkait pedagang yang enggan untuk pindahkan, itu sebenarnya kita sayangkan. Karena, anggaran untuk rehabilitasi itu sudah kita setujui bersama. Anggaran itu bukan bim salabim langsung kita setujui, ini melalui sebuah mekanisme dan sebuah prosedur. Yang mana, dinas mestinya sudah melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada para pedagang pasar, bahwasanya pasar ini akan dilakukan rehabilitasi,” ungkapnya kepada Memontum.com, Selasa (14/02/2023) tadi.
Ditegaskannya, pihak dinas mestinya sudah melakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan pedagang, sebelum melakukan pendekatan pada para pedagang. “Seharusnya, pendekatan itu sudah dilakukan jauh-jauh hari. Kalau sekarang duitnya sudah ada, namun prosesnya ini tidak bisa dilaksanakan ini perlu kita pertanyakan. Apakah dinas itu sudah melakukan sosialisasi ataupun cuma sekedar mengajukan anggaran,” terang H Akhmat.
Baca juga :
- Wakil Ketua DPRD Fraksi PPP Apresiasi Keberanian Warga Sampaikan Dugaan Penyalahgunaan SKAB Pasir
- Mantan Kades Kalisemut Ditahan Kejaksaan Negeri Lumajang karena Dugaan Korupsi
- Ketua DPRD Lumajang Tegaskan Penyalahgunaan SKAB Pasir Harus Jadi Atensi
- Terkait Dugaan Adanya Jual Beli SKAB Pasir di Unggahan Medsos, Ini Kata Wakil Ketua DPRD Lumajang
- DPRD Lumajang Imbau Lembaga Pendidikan Lakukan Kajian Pelaksanaan Study Tour
Karena ini masih ada waktu, tambahnya, mungkin pendekatan lagi perlu dilakukan. Sehingga, jangan sampai anggaran sudah kita setujui bersama ini, tidak bisa dilaksanakan. Namun, kalau misalkan hal terburuk sekalipun tidak bisa dilaksanakan, ya mungkin nanti akan ada sebuah perubahan anggaran keuangan yang akan dilakukan,” imbuhnya.
Perlu diketahui, pekerjaan rehabilitasi Pasar Baru Lumajang, menghabiskan anggaran senilai Rp 863,365 juta dari APBD Tahun 2022, terancam mangkrak. Itu karena, meski pelaksanaan sudah rampung, namun pedagang tidak mau pindah ke tempat yang baru. Dengan alasan, pembangunan dianggap pedagang tidak sesuai. Saat hendak dibangun, pengakuan para pedagang yang sudah bertahun-tahun berjualan, mereka terpaksa harus pindah ke tempat penampungan sementara, meski sebelumnya tidak ada sosialisasi terlebih dahulu. (adi/sit)
- Lumajang4 minggu
Pimpin Halal Bihalal, Pj Bupati Lumajang Ingatkan Pentingnya Peningkatan Etos Kerja
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Tegaskan Netralitas ASN di Pilkada 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Respon Pemberitaan Buntut Pengusiran Wartawan, Hisbullah Huda & Patners Kirimkan Hak Jawab
- Lumajang3 minggu
Respon Gedung Unej di Klakah, DPRD Lumajang Jadwalkan Panggil Eksekutif dan Universitas
- Lumajang3 minggu
Dorong Pembaharuan Peraturan untuk Geliatkan Ekonomi Lokal, DPRD Lumajang Paripurna Perubahan Perda
- Lumajang2 minggu
Maksimal Fungsi CCTV, DPRD Lumajang Dorong Warga Diberi Kemudahan Akses Link
- Lumajang3 minggu
DPRD Lumajang Gelar Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Pj Bupati
- Lumajang3 minggu
Hari Kesiapsiagaan Bencana, Pj Bupati Lumajang Ajak Masyarakat Berperan Aktif Jaga Lingkungan