Pemerintahan

Kembangkan Ekonomi Pesantren, Cak Thoriq Canangkan BUMTren di PP Darun Najah

Diterbitkan

-

Memontum Lumajang – Tekad Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam membangun kemandirian ekonomi Pesantren, mulai diwujudkan, Senin (11/01) tadi.

Bertempat di Yayasan Pondok Pesantren Darun Najah Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko, Bupati Lumajang, H Thoriqul Haq M.ML, mencanangkan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMTren).

“Melalui BUMTren, kita mewujudkan kemandirian ekonomi di kalangan pesantren,” kata Cak Thoriq-sapaan akrab Bupati Lumajang.

Program ini juga sesuai dengan janji politik Cak Thoriq – Bunda Indah (Wakil Bupati), dalam poin ke 14 dari 20 janji politik mereka. Menurut Cak Thoriq, pesantren selain sebagai lembaga pendidikan, juga bisa menjadi lembaga pertumbuhan ekonomi yang real di tengah masyarakat.

Advertisement

“Kalau itu terjadi, top. Makanya, kenapa saya berkeinginan kuat untuk membangun itu. Melihat BUMTren yang betul-betul nyata hari ini, itu artinya bahwa membuka seluruh pikiran kita semua. Sebenarnya, pesantren itu bisa melakukan produktivitas yang dampak real ekonominya, nyata danjelas,” tegasnya.

Menurutnya, Pondok Pesantren Darun Najah yang merupakan pesantren, selain bergerak di bidang pendidikan menyiapkan generasi ahli agama, juga bisa membangun kemandirian ekonomi melalui BUMTren.

“Ada banyak produk yang sudah dihasilkan dari para santri PP Darun Najah. D, di bidang budidaya ikan dengan beberapa produk olahannya berupa Abon ikan dan Konveksi. Para santri PP Darun Najah yang berjumlah sekitar 700 santri tersebut, hari ini untuk kebutuhan seragam mereka sudah memproduksi sendiri. Bahkan ada beberapa produk konveksi yang juga sudah dipasarkan secara umum. Mulai dari baju-baju muslim dan lainnya,” ungkapnya.

Dijelaskan, usaha-usaha dari para santri yang sudah mulai berkembang sedikit demi sedikit akan di intervensi oleh pemerintah Kabupaten Lumajang agar usaha tersebut bisa terus berkembang dengan baik.

Advertisement

“BUMTren ini harus digarap dengan serius agar peran dan fungsinya benar-benar maksimal dirasakan oleh pesantren. Pemerintah akan menjaga bagaimana produktifitas ekonomi dibawah ini betul-betul real, siapa yang menjamin ? Tentu pemerintah untuk sama-sama dengan swasta dengan produksi-produksi perusahaan yang bersama-sama menghidupkan ekonomi reallnya, Segala kebutuhan penunjang pengembangan usaha itu juga bertahap bisa dioptimalkan,” ujarnya. (adi/ryk/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas