Lumajang

Prihatin Lihat Kondisi Taman Kapten Suwandak, Puluhan PKL Klakah Kerja Bakti Bersihkan Taman

Diterbitkan

-

Memontum Lumajang – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Taman Monumen Kapten Suwandak Klakah Kabupaten Lumajang, Minggu (31/01) pagi, melakukan kerja bakti mengajak sesama PKL untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Ada sekitar 55 orang anggota Persatuan Pedagang Kaki Lima (PKL) Taman Monumen Kapten Suwandak Klakah yang ambil bagian membersihkan Taman Klakah dimana sekitar tempat tersebut menjadi tempat  mereka mencari nafkah dengan berjualan.

Dengan membawa peralatan yang diperlukan untuk kerja bhakti, seperti sapu, cangkul, sabit, gergaji dan alat lainnya, mereka bergotong-royong membersihkan tempat itu dengan memunguti sampah, memotong rumput, hingga memangkas dan merapikan tanaman.

Baca Juga : Tak Ada Peremajaan Paska Penebangan Sonokeling, Warga dan Pegiat Lingkungan Lumajang Sangat Menyayangkan

Advertisement

Ketua PKL Klakah, Cong Noji, menyampaikan bahwa kebersihan merupakan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat, termasuk PKL. “Kita berjualannya di sekitar taman ini. Maka sudah sepatutnya mumpung lagi pada longgar, kami gerakkan kawan-kawan untuk kerja bakti membersihkan tempat ini,” ujarnya.

Cong Noji berharap Taman Monumen Kapten Suwandak Klakah bisa dipercantik agar bisa menjadi tempat yang nyaman dan bisa menjadi tempat interaksi sosial masyarakat. Dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLH) Lumajang di minta untuk melakukan perbaikan. Pasalnya selama ini, dengan adanya tumbuhan atau pepohonan yang ada justru malah membuat suasana taman terkesan seram.

“Kita berharap ada perhatian dari DLH agar taman ini bisa terlihat elegan dan bagus dipandang mata, katanya sih monumen itu punya Dinas Pariwisata. Kalau tamannya kewenangan DLH,” ungkap Cong Noji.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya sudah pernah mengusulkan ke DLH, namun hingga saat ini belum ada tanggapan. “Taman Kapten Suwandak, hanya membutuhkan sedikit perhatian terkait bagaimana lampu taman, penataan tanamannya dan ada pagar pembatas antara taman dan rel kereta api untuk keamanan,” kata Cong Noji.

Advertisement

“Ya muda-mudahan kedepan ada perhatian, klakah ini kan termasuk Gerbang Lumajang Pintu Utara, kalau taman ini terlihat cantik kan bisa menjadi tempat interaksi warga dan membanggakan kita bersama. Selama ini Taman Kapten Suwandak terlihat suram, tempat sampah saja tidak ada, kan memprihatinkan,” pungkas Cong Noji. (adi/ed2)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas