Hukum & Kriminal

Korban Pembunuhan Kebonsari Lumajang Dikenal Sebagai Sosok Pintar Mengaji dan Ringan Tangan

Diterbitkan

-

Korban Pembunuhan Kebonsari Lumajang Dikenal Sebagai Sosok Pintar Mengaji dan Ringan Tangan
GARIS POLISI: Lokasi pembunuhan di rumah korban, yang masih dilakukan police line. (memontum.com/ahmadi)

Memontum Lumajang – Peristiwa pembunuhan yang menimpa Sumarno (61) warga Desa Kebonsari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, menyisakan pilu.

Maklum, pria yang dirumorkan sebagai dukun dan menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal hingga membuat nyawanya melayang di lantai rumahnya dengan luka bacok parah pada leher sebelah kiri pada Selasa (23/2) kemarin, dikenal sebagai sosok yang pintar mengaji dan ringan tangan.

Menurut keterangan warga, kejadian pembunuhan itu berlangsung setelah adzan Duhur. Pasca mendengar adzar duhur, warga mendengar jeritan dari istri korban.

Sementara pelaku, pasca melakukan aksinya, lari lewat pintu belakang. Pelaku sendiri, susah dikenali karena memakai helm untuk menutupi bagian kepalanya.

Advertisement

“Kejadiannya tepat habis adzan Duhur, mas. Kita awalnya mendengar jeritan istrinya. Yang melihat kejadian itu, istri dan anak perempuannya yang masih kecil,” ungkap warga sekitar yang enggan namanya ditulis.

Dari penelusuran memontum.com, korban memiliki 5 anak dari 2 istri. Pertama, nikah dengan orang Jombang dan dikarunia 4 orang anak. Lalu pisah dan dengan istri yang sekarang, dikarunia 1 orang anak.

Sumarno sendiri, menurut keterangan warga, dikenal sebagai sosok yang pintar mengaji dan baik hati. “Anaknya 5, tapi yang 2 meninggal dunia. 1 anak dirawat saudaranya. Kalau orangnya, terbilang baik. Dia juga pintar mengaji. Kalau pas punya rejeki, ada mlijo, kita belanja dibayari semua sama Pak Marno (korban, red),” kata Warga.

Baca juga: Pria Kebonan Lumajang Dibacok, Karena Dianggap Beri Janji Palsu

Advertisement

Kanit Reskrim Polsek Sumbersuko, Aiptu Dodot T.S. SH, ketika dikonfirmasi memontum.com pada Rabu (24/2/2021) tadi, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian pembunuhan tersebut siang hari dari perangkat Desa Kebonsari.

“Kita menerima laporan dari perangkat desa sekitar pukul 12:30. Kemudian kita langsung bergerak ke TKP dan memang benar di TKP ada kejadian tersebut. Waktu kita datang, korban sudah meninggal dunia. Kita berkoordinasi dengan unit identifikasi Polres Lumajang, dan selanjutnya dari unit identifikasi melakukan olah TKP,” terangnya.

Kaursubbag Humas Polres Lumajang, Ipda Andreas Shinta, ketika dihubungi melalui sambungan telepon menegaskan, jika saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan Sumarno.

“Kita masih melakukan penyelidikan. Semoga saja, pelakunya segera terungkap,” ujarnya. (adi/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas