SEKITAR KITA

300 Santri Darun Najah Lumajang Jadi Target Vaksinasi TNI

Diterbitkan

-

Memontum Lumajang – Sebanyak 300 santri di Pondok Pesantren Darun Najah di Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, menjadi sasaran serbuan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Kodim 0821 Lumajang, Rabu (25/08) tadi. Hal itu, merupakan upaya Pemkab Lumajang bersama TNI-Polri dalam pencapaian target pembentukan Herd Immunity di lingkungan Pondok Pesantren.

Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf Andi A Wibowo S Sos MI Pol, saat mendampingi Wakil Bupati Lumajang, Ir Indah Amperawati M Si, menegaskan kegiatan yang dilakukan adalah serbuan vaksinasi yang diinstruksikan dari Panglima TNI. “Pondok pondok pesantren di seluruh Kabupaten Lumajang menjadi target sasaran 5 ribu dosis vaksin dengan penyelesaian vaksinasi sampai 2 September,” ujarnya.

Baca juga:

    Andi mengatakan, selain pondok pesantren, serbuan vaksinasi juga akan menyasar sekolah-sekolah atau tempat-tempat tingkat kepadatan tinggi, sehingga nantinya jika vaksinasi bisa berjalan maksimal dan sudah terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok maka aktifitas bisa kembali berjalan normal.

    Dijelaskan, saat ini jumlah prosentase warga Lumajang yang sudah tervaksin masih dibawah target pemerintah pusat yaitu 70 persen dari jumlah penduduk. menurutnya hal tersebut dikarenakan faktor kurangnya edukasi dan pemahaman terkait vaksinasi sehingga masyarakat cenderung takut untuk di vaksin.

    Advertisement

    “Faktor lainnya yaitu masalah pelayanan, contohnya banyak masyarakat yang sudah datang untuk vaksin tapi ternyata tidak ada layanan vaksinasi, wacana kedepannya akan kita dorong vaksinator turun kebawah untuk melakukan serbuan vaksinasi sehingga kita bisa mengejar target pencapaian vaksinasi yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah, mudah mudahan target 800 ribuan bisa kita kebut bulan ini,” ungkapnya.

    Sementara itu Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, menyampaikan, pentingnya vaksinasi. Karena vaksin merupakan benteng yang melindungi tubuh kita dari serangan virus dan memang dibuat sedemikian rupa untuk melawan virus ketika ada virus masuk ke dalam tubuh seseorang.

    Bunda Indah berpesan, meskipun sudah ikut melaksanakan vaksin tapi tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan dan harus selalu menerapkan 5M.

    “Jangan karena merasa dirinya sudah divaksin lalu melanggar protokol kesehatan, tidak pake masker lagi itu yang nantinya akan jadi masalah,” terangnya. (adi/ed2)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Trending

    Lewat ke baris perkakas