Lumajang
Gairahkan Kunjungan Wisata Lumajang, Wakil Ketua DPRD Minta Dispar Kolaborasi dengan Pegiat Seni
Memontum Lumajang – Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, H Bukasan, meminta agar Dinas Pariwisata (Dispar) Lumajang menggandeng komunitas pegiat seni, sebagai langkah untuk membuat salah satu inovasi agar pariwisata di Kabupaten Lumajang, bisa berkembang. Saran menarik ini disampaikan, untuk kian menggairahkan dunia wisata di Lumajang.
“Kolaborasi nantinya, bisa dilakukan dengan cara mengajak manggung bersama. Tinggal, bagaimana pengemasannya dalam menyajikan kepada pengunjung atau wisatawan. Sehingga, wisatawan datang tidak hanya menikmati sajian yang ada. Namun, juga turut menikmati seni dari pagelaran pegiat seni,” katanya, Minggu (30/04/2023) tadi.
Ditambahkannya, bahwa Dinas Pariwisata merupakan tumpuan utama untuk mengembangkan destinasi wisata, yang melimpah di Lumajang. Sehingga, jika tidak ada langkah nyata dari dinas, maka jangan harap sektor wisata di Lumajang, bisa berkembang seperti yang diharapkan.
Bukasan juga menyarankan, agar dinas juga mengevaluasi program kerja. Jika dianggap kurang optimal, maka bisa merubah strategi dalam pengembangan pariwisata. Sehingga, visi besar pariwisata di Kabupaten Lumajang, dapat tercapai.
Baca juga :
- Mujibul Choir Terpilih Aklamasi Jadi Ketua PWI Lumajang Periode 2024-2027
- Dinkes P2KB Lumajang Fokuskan Kesehatan Anak-Anak dengan Ikuti Program BIAS
- 28 ASN Pemkab Lumajang Ikuti Seleksi Kompetensi untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
- Peduli Kesehatan Masyarakat, Pemkab Lumajang Luncurkan Road Map Penanggulangan GAKI
- Tingkatkan Perhutanan Sosial, Pemkab Lumajang Sharing Learning IAD Pemkab Garut dan Pemkab Madiun
“Petakan mana yang menjadi potensi, kelebihan, hambatan dan peluang. Bangun kerja sama dengan pihak lain, agar potensi-potensi yang ada bisa terus berkembang dan memberikan dampak kepada masyarakat,” tegasnya.
Politisi PDI-Perjuangan itu menilai, bahwa kinerja Dinas Pariwisata Lumajang, sampai sejauh ini masih terlalu eksis di event atau seremonial. Di mana, event atau seremonial, sifatnya tidak bisa berlanjut atau mampu menarik wisatawan di kemudian hari.
“Perkembangan masih jauh dari harapan kita. Sekarang ini, itu bagaimana membuat potensi wisata yang kita punya bisa jadi menarik dan bisa tertata dengan baik. Sehingga, orang pada datang dan ingat Lumajang,” tuturnya.
Bukasan menabahkan, bahwa tempat wisata itu menjadi tempat orang datang untuk refresing. Sekaligus, menyaksikan keindahan alamnya dan secara tidak langsung, akan ada perputaran ekonomi di dalamnya. “Nah, bagaimana mengatur strateginya itu harus bisa disiasati. Bisa jadi, wisatawan disuguhi wisata dengan kolabosari pegiat seni. Jadi, akan lebih menarik dan indah serta memberikan efek positif,” imbuhnya. (adi/sit)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah ke Musholla di Depan Rumah Mantan Bupati Lumajang Dilidik Polres
- Lumajang4 minggu
Temui Warga Yosowilangun, Bunda Indah Jelaskan Cara Realisasi Program Dana Dusun
- Lumajang3 minggu
Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Lumajang3 minggu
Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Lumajang3 minggu
Dinilai Tebarkan Fitnah, Pendukung Bunda Indah-Mas Yudha Laporkan Pemilik Akun ke Bawaslu Lumajang
- Hukum & Kriminal3 minggu
Lagi..Kawanan Maling Lumajang Bobol Kandang Milik Warga Kedungjajang dan Sikat Dua Ekor Sapi
- Lumajang4 minggu
Angka Kemiskinan Alami Tren Penurunan, Pj Bupati Lumajang Beri Apresiasi Masyarakat dan OPD
- Lumajang3 minggu
Dekatkan Sejarah dan Budaya ke Generasi Muda, Museum Daerah Lumajang Ajak Jelajah Candi