Lumajang
Usai Makan Korban Wisatawan Malaysia, Wisata Air Terjun Tumpaksewu Lumajang Tetap Buka
Memontum Lumajang – Musibah meninggalnya turis asing asal Malaysia di tempat wisata Air Terjun Tumpaksewu, Kabupaten Lumajang, ternyata tidak membuat tempat wisata itu ditutup sementara guna evaluasi. Sebaliknya, dari keterangan pekerja wisata, diperoleh informasi bahwa tempat wisata itu masih buka seperti biasa.
“Buka mas, sampai panorama. Tapi kalau misalnya tamunya ingin turun, bisa turun lewat Goa Tetes,” ungkap seorang pekerja, Jumat (13/05/2023) tadi.
Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lumajang, Yudi Prasetyo, ketika dikonfirmasi di kantornya menyampaikan bahwa jika sebelum Lebaran, pihaknya sudah memberikan surat himbauan kepada seluruh tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Lumajang. Himbauan itu terkait dengan keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi pengunjung. Begitu juga tempat wisata khusus seperti air terjun Tumpaksewu.
Baca juga:
- Pastikan Kondisi Warga Aman dan Sehat, Pj Bupati Lumajang Tinjau Lokasi Banjir di Dusun Banter
- Menuju Pilkada Lumajang, Ini Kata Kyai: Saatnya Pilih Pemimpin Peduli dan Membawa Solusi
- Buka Forum Koordinasi SPBE, Pj Bupati Lumajang Dorong Akselerasi Pemerintahan Digital
- Pj Bupati Lumajang Terima Lencana Hasta Brata Surya Majapahit Kategori Emas
- Bunda Indah-Mas Yudha Tampil Ciamik di Momen Debat Publik Kedua Pilkada Lumajang
“Kita sudah memberikan surat himbauan terkait dengan keamanan, keselamatan dan kenyamanan sebelum Hari Raya kemarin,” kata Yudi.
Di sisi lain, Yudi mengatakan jika tempat wisata Tumpaksewu, sampai saat ini masih belum berizin dan terkait dengan pengelolaan, harusnya dikelola oleh pihak pengelola dan harus ada izin usahanya bukan Pokdarwis. “Kita sudah himbau mereka untuk ngurus izin. Data yang dari Sidomulyo, itu tidak ada. Yang ada, itu dari Sumberurip sama Oro-oro ombo. Kalau pengelola, itu Pokmas dan kalau penggerak wisata itu Pokdarwis. Selama ini, itu salah kaprahnya di sini. Kan namanya Pokdarwis, itu bukan pengelola wisata. Pengelola wisata ya pengelola,” jelasnya. (adi/sit)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Wujudkan Sanitasi Aman, Pemkab Lumajang Terima Dukungan Advokasi Perwakilan Unicef
- Lumajang4 minggu
21 Kecamatan Jadi Sebaran Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Sita 118 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Lumajang4 minggu
Penataan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang Kedepankan Infrastruktur Ramah Lingkungan
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran
- Lumajang3 minggu
Datangi Peserta SKD Bagi CPNS, Pj Bupati Lumajang Beri Motivasi dan Semangat