Lumajang
Bantu Penurunan Stunting Lumajang, Wakil DPRD Gelar Sosialisasi di Desa Babakan
Memontum Lumajang – Masalah stunting menjadi masalah global yang harus ditangani secara bersama-sama. Hal itu pula, yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, H Bukasan, dalam membantu penurunan angka stunting, dengan turut membantu melakukan sosialisasi penurunan angka stunting, yang digelar di Desa Babakan, Kecamatan Padang, Senin (23/01/2023) tadi.
Program pencegahan stunting di Kabupaten Lumajang, menurutnya harus menjadi bagian dari salah satu program prioritas yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Karena, stunting adalah masalah kurang gizi kronis, yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama. Hal itu, adalah dampak dari akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Dalam kesempatan itu, Politisi PDI-Perjuangan ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu padu memberantas stunting atau gagal tumbuh pada anak. Sebab, stunting memiliki dampak yang sangat besar terhadap masa depan anak.
“Ini mesti kita lakukan secara bersama. Saya yakin, jika ini terlaksana, maka masalah stunting dapat kita atasi,” ujar H Bukasan.
Ditambahkannya, ada banyak penyebab terjadinya stunting pada anak. Di antaranya, seperti pengaruh pernikahan dini, kelahiran yang tidak terencana dan lingkungan kumuh yang dapat mempengaruhi gizi anak.
Baca juga :
- Buka Forum Koordinasi SPBE, Pj Bupati Lumajang Dorong Akselerasi Pemerintahan Digital
- Pj Bupati Lumajang Terima Lencana Hasta Brata Surya Majapahit Kategori Emas
- Bunda Indah-Mas Yudha Tampil Ciamik di Momen Debat Publik Kedua Pilkada Lumajang
- Perkuat Sistem Metrologi Legal Jadi Cara Lumajang Jaga Integritas dan Keberlanjutan Pasar Tradisional
- Pemkab Lumajang Raih Penghargaan Perlindungan Konsumen Kategori Pasar Tertib Ukur 2023
“Apalagi, bagi masyarakat yang memiliki anak banyak dan tidak ditunjang dengan makanan yang bergizi,” ujar pria yang sangat perhatian dengan kesejahteraan masyarakat ini.
Salah satu langkah ril yang harus dilakukan, kata H Bukasan, yakni bergandengan tangan bersama untuk mengatasi secara bersama-sama oleh semua pemangku kebijakan. Kemudian, mengelompokkan penyebab stunting untuk dilakukan intervensi, serta mencari solusi dan langkah cepat dalam menyelesaikan.
“Pemerintah, DPRD, pemerintah daerah, camat, desa hingga tenaga kesehatan dan masyarakat, harus bersatu untuk memberantas ini,” paparnya.
Dirinya juga mengapresiasi, mengenai peran kader posyandu, bidan desa dan Puskesmas, yang terus memantau kesehatan ibu hamil dan anak. Serta, pihak lainnya yang selama ini berjibaku membantu penanganan stunting di daerah.
“Semoga, upaya penekanan angka stunting ini dapat terlaksana dengan baik. Sehingga, negara bisa bebas dari stunting, karena Lumajang termasuk zona merah” tegasnya. (adi/sit)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Wujudkan Sanitasi Aman, Pemkab Lumajang Terima Dukungan Advokasi Perwakilan Unicef
- Lumajang4 minggu
21 Kecamatan Jadi Sebaran Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Sita 118 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Lumajang4 minggu
Penataan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang Kedepankan Infrastruktur Ramah Lingkungan
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Ungkap Peran Penting Masyarakat Usai Edukasi Cukai
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran