Lumajang
Dunia Maya Lumajang Dihebohkan Video Aktivitas Penambangan Pasir Diduga Ilegal di Kawasan Pantai Selatan
Memontum Lumajang – Aktivitas penambangan pasir yang diduga ilegal di kawasan Pantai Selatan Lumajang, atau tepatnya di Pantai Kajaran Desa Bades, Kecamatan Pasirian, menghebohkan dunia maya di Kabupaten Lumajang. Itu karena, aktivitas penambangan pasir tersebut sempat sengaja direkam video dan disebarluaskan melalui jejaring Facebook dan WhatsApp.
Dalam video yang diberi tulisan ‘Rudapaksa Pantai Pantai Dampar’, menurut narasi yang disampaikan di video, ‘diduga banyak oknum yang terlibat’. Termasuk, mempertanyakan upaya Plt (Pj, red) dalam mengantisipasi atau mensikapi dugaan itu, melalui narasi yang disampaikan yakni ‘Apakah Bupati PLT itu Tak Berkuasa Apa2?’. Begitulah beberapa narasi di dalam video yang beredar.
Ketua LSM Ampel Kabupaten Lumajang, Arsyad Subekti, merespon beredarnya video itu menyampaikan bahwa jika benar isi video itu adalah penambangan yang diduga ilegal, maka akan berpotensi merusak lingkungan. Karenanya, pihaknya berharap ada langkah dari pemerintah daerah serta tindakan tegas dari aparat penegak hukum
“Dalam pertambangan, hukum harus ditegakkan seadil-adilnya. Jangan sampai, ada tebang pilih. Karena, semua manusia sama dan setara di hadapan hukum,” kata Arsyad kepada memontum.com, Selasa (02/04/2024) tadi.
Baca juga :
Ditegaskan Arsyad, bahwa di Lumajang memang masih banyak aktivitas penambangan secara ilegal. Baik yang dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan alat berat.
“Penambang manual yang ilegal, harus ditertibkan. Tetapi juga ada yang tidak kalah pentingnya, bahwa di bawah banyak penambangan yang berizin, yang menggunakan alat berat. Pada prakteknya mereka itu melanggar aturan, dan contohnya mereka yang melakukan penambangan di luar titik koordinat,” tegasnya.
Senada dengan itu, Aktifis Lingkungan Pesisir Pantai Selatan, Ali Ridho, berharap penambangan ilegal di pantai untuk ditutup. “Saya sebagai aktifis lingkungan mengharapkan ditutupnya tambang ilegal di Pantai Kajaran. Harapan saya, para penambang manual ikutlah dengan para penambang yang resmi,” ujarnya.
Diperoleh informasi, paska ramai beredar video aktivitas penambangan di pantai, Kapolres Lumajang, AKBP Zainur Rofik, mengatakan bahwa saat ini area tersebut sudah dilakukan penutupan. Karenanya, pihaknya mengajak Satgas tambang untuk berkontribusi biar tidak menjadi mis ataupun persepsi yang berbeda
“Dari kami sudah kita lakukan upaya. Begitu ada informasi, kami lakukan penutupan di TKP yang diduga dilakukan tambang ilegal,” terang Kapolres. (adi/sit)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Wujudkan Sanitasi Aman, Pemkab Lumajang Terima Dukungan Advokasi Perwakilan Unicef
- Lumajang4 minggu
21 Kecamatan Jadi Sebaran Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Sita 118 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Lumajang4 minggu
Penataan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang Kedepankan Infrastruktur Ramah Lingkungan
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran
- Lumajang4 minggu
Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Ungkap Peran Penting Masyarakat Usai Edukasi Cukai