Kabar Desa

Keren..! Inspirasi Budidaya dan Olahan Jamur Tiram KPJT Manut Klakah Lumajang

Diterbitkan

-

Keren..! Inspirasi Budidaya dan Olahan Jamur Tiram KPJT Manut Klakah Lumajang

Memontum Lumajang – Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur yang sering dimakan berkat rasanya yang enak dan proses pengolahannya yang mudah. Jamur yang terkenal dengan ciri utamanya yang menyerupai bentuk kipas dan berwarna putih ini di Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang Jawa Timur dibudidayakan dan diolah menjadi beragam sajian. Mulai dari bakso jamur, roti jamu, sate jamur, krupuk jamur, lumpia jamur, abon jamur, mie ayam jamur, kentucky jamur, es cream jamur dan botok jamur serta banyak lagi varian olahan dari bahan jamur yang dihasilkan oleh Kelompok Petani Jamur Tiram (KPJT) Manut.

Jamur pangan dari kelompok Basidiomycota ini mulai dibididayakan KPJT Manut sejak 2016 lalu. Menurut M Agus, ia memulai usaha budidaya jamur tiram ini karena menurutnya di Klakah Lumajang mudah dilakukan karena bahan baku mudah di dapat.

“Untuk media jamur bahan dasarnya emput kayu sengon disini bahannya melimpah, kemudian kapur bubuk setelah itu baru bibit jamurnya dan itu bisa dibeli dimana saja,” terangnya pada memontum.com Senin (20/7/2020) sore. Di kedai bakso jamur miliknya.

Dijelaskan, usaha Ini bisa dilakukan siapa saja, Agus yang merupakan Ketua KPJT Manut berbagi tips, untuk pengolahannya, setelah emput atau bahan baku berupa kapur bubuk/dulumit dicampur lalu dimasukkan kedalam plastik sesuai dengan ukuran. Proses selanjutnya adalah di kukus/open. Fungsi open itu sendiri adalah membunuh bakteri, membunuh larva-larva sehingga bisa terhindar jamurnya dari bakteri habis itu baru dikasih bibit jamur.

Advertisement

“Untuk mengopen sendiri dilakukan dengan cara sederhana dengan menggunakan drum. Pasca open kalau sudah dingin dimasukkanlah bibit jamur baru setelah itu ditaruh di rak-rak sesuai yang dimiliki sesuai dengan kapasitas raknya,” ujarnya.

Lanjut dia, Setelah di isi bibit kurang lebih 45 hari jamur mulai tumbuh dan terus tumbuh setiap hari, perawatannya juga mudah, jika kemarau disiram 2 sampai 3 kali sehari kalau musim penghujan cukup 2 kali sehari. Untuk di Klakah sendiri dengan suhunya yang agak dingin dibandingkan dengan pinggiran kota lumajang, sehingga lebih lembab dan sangat bagus artinya sangat mendukung untuk budidaya jamur ini.

“Tidak menggunakan/memerlukan obat-obatan , mulai bibit ditanam 45 hari kemudian bibit tumbuh dan terus tumbuh hingga 4 sampai 5 bulan baru peremajaan lagi. Selama 4-5 bulan itu kita panen setiap hari,” ungkapnya.

“Khusus untuk kelompok kami targetnya bukan untuk dijual langsung ke pasar atau pengepul, tapi kita olah sendiri sehingga pendapatan kita lebih tinggi, ada nilai lebih dan alhamdulillah sampai sekarang varian produk olahan kita berjalan lancar. Kita saat ini mempunyai 25 anggota terdiri dari 6 desa, target kita bisa ada di 12 desa di kecamatan klakah,” imbuhnya.

Advertisement

Tujuan KPJT Manut sangat mulia, harapannya klakah bisa menjadi basis jamur di kabupaten lumajang dengan olahannya. Kedua masyarakat marjinal di klakah yang menjadi anggota bisa bahagia ada pendapatan yang menghasilkan sampai akhirnya nanti di klakah BLT tidak ada.

“Alhamdulillah respon pemerintah juga sangat positif sangan apresiasi walaupun sementara hanya memberikan bantuan pelatihan dan pameran gitu ajah, kalau sarana dan prasarana alhamdulillah anggota kami tidak menuntut karena masih bisa dilakukan walaupun dengan cara sederhana,” jlentrehnya.

Agus berfilosofi, Manut itu singkatan dari membangun manusia seutuhnya, lahir dan batin materi dan spiritualnya yang kedua Manut itu membangun lumajang utara. Yang ketiga filosofi manut itu Nurut.

“Jadi kalau ingin maju ya harus manut aturan, komitmen yang sudah kita sepakati. Kita pernah mendapatkan juara 1 inovasi olahan tingkat kecamatan tahun 2017 lalu kita mendapat juara 1 Kabupaten inovator olahan jamur di 2018 dan 2019 kita juga meraih juara tingkat propinsi,” pungkasnya dengan penuh bangga. (adi/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas