Lumajang
Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Peluncuran Sistem Informasi Pengawasan Inspektorat
Memontum Lumajang – Komisi A DPRD Lumajang memberikan apresiasi tinggi kepada Inspektorat Kabupaten Lumajang, atas peluncuran sistem informasi pengawasan terbaru mereka, yaitu Fraud Risk Control (FRC).
Anggota Komisi A DPRD Lumajang, Awaluddin Yusuf, menyebutkan bahwa inovasi tersebut telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam pengawasan pemerintahan, khususnya di Pemerintah Kabupaten Lumajang. “Ini merupakan suatu terobosan inovasi yang dilaksanakan oleh Inspektorat. Hal ini sangat positif, terutama dalam hal pengawasan pemerintahan,” kata Awaluddin Yusuf, saat menjadi nara sumber dalam acara Talkshow Program Jelajah Informasi dan Berita (Jelita), yang disiarkan dari Studio LPPL Radio Suara Lumajang, Senin (29/07/2024) tadi.
Awaluddin Yusuf berharap, agar sistem FRC terus dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut. Karena, sistem tersebut memiliki potensi untuk memberikan hasil yang maksimal dalam pengawasan proses pemerintahan dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi kontrol pemerintahan daerah.
“Mudah-mudahan ke depan, inovasi-inovasi lainnya juga bisa dikembangkan,” ujarnya.
Sementara itu, Inspektur Inspektorat Kabupaten Lumajang, Mohamad Sunardi, menjelaskan bahwa sistem FRC telah meraih prestasi gemilang dengan memenangkan Juara I dalam ajang Lomba Inovasi Pengawasan tahun 2023, pada kategori Pengawasan Daerah. Lomba ini diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia (BPKP-RI).
Baca juga :
“Fraud Risk Control telah mendapatkan peringkat pertama di tingkat nasional,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, bahwa FRC adalah inovasi unik yang dikembangkan oleh Inspektorat Kabupaten Lumajang dan merupakan sistem pengawasan yang mencakup sektor administrasi umum, administrasi keuangan, serta perangkat daerah hingga pemerintah desa.
Sementara itu, Inspektur Pembantu (Irban 4) pada Inspektorat Kabupaten Lumajang, Wahyuning Indriasih, menjelaskan bahwa dalam sistem FRC terdapat empat jenis kategori. Yakni FRC untuk Perangkat Daerah (PD), FRC untuk Pemerintahan Desa, FRC untuk Unit (seperti Sekolah, Puskesmas, Pasar, BUMD, dan Kelurahan), serta FRC Tematik.
“Keempat jenis FRC ini dikolaborasikan dalam sistem informasi pengawasan yang telah dibangun dan dikembangkan oleh Inspektorat Daerah,” ujarnya.
Inovasi tersebut, ujarnya, diharapkan dapat terus memberikan kontribusi dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan di Kabupaten Lumajang, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam penerapan sistem pengawasan yang efektif dan efisien. (kom/adi/gie)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Wujudkan Sanitasi Aman, Pemkab Lumajang Terima Dukungan Advokasi Perwakilan Unicef
- Lumajang4 minggu
21 Kecamatan Jadi Sebaran Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Sita 118 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Lumajang4 minggu
Penataan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang Kedepankan Infrastruktur Ramah Lingkungan
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran
- Lumajang4 minggu
Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Ungkap Peran Penting Masyarakat Usai Edukasi Cukai