Hukum & Kriminal

Maling Sapi Lumajang Terus Beraksi, Upaya Keras Polisi Seolah Tak Dihiraukan

Diterbitkan

-

Maling Sapi Lumajang Terus Beraksi, Upaya Keras Polisi Seolah Tak Dihiraukan

Memontum Lumajang – Pencurian sapi yang sudah bertahun-tahun menjadi problem masyarakat Kabupaten Lumajang masih saja terus terjadi. Sabtu (11/5/2019), P. Sat (56), warga Gunung Lawang Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah menjadi korban. Dari keterangan korban pada memontum.com, sekitar pukul 01:00 sapi miliknya masih ada di kandang, namun usai melaksanakan santap sahur pukul 03:00 dini hari sapi miliknya sudah raib.

“Sekitar pukul 01:00 saya lihat masih ada, setelah melaksanakan santap saur ternyata sudah tidak adalagi dikandang,” ungkapnya.

P.Sat menceritakan, ia dan anak istrinya sama sekali tidak mendengar suara aneh jika sapi miliknya malam itu telah digondol maling. “Tak dengar apa-apa, tah-tahu saya kaget pas lihat sapi sudah hilang,” ujarnya.

Seperti biasanya pasca kejadian tersebut ratusan warga Desa Tegal Randu membantu pencarian sapi milik P.Sat yang hilang, pencarian tersebut kata dia dilakukan hingga sampai ke Desa Jenggrong kecamatan Ranuyoso, namun hingga siang hari belum ada kabar jika pengejaran membuahkan hasil. “Ratusan orang yang bantu melakukan pencarian hingga ke jenggrong, ya mudah-mudahan ketemu, tapi hingga sekarang masih belum ada kabar,” terangnya.

Advertisement

Kejadian ini, mengesankan jika upaya keras yang dilakukan oleh pihak kepolisian setempat diabaikan oleh kelompok maling sapi. Faktanya, hingga kini kejadian masih saja bermunculan.

Perlu diketahui saat ini Polres Lumajang dibawah kepemimpinan AKBP M Arsal Sahban telah menggencarkan Satgas Keamanan Desa yang jumlahnya mencapai 30-50 orang perdesa, didukung pemerintah daerah berikut dana yang tidak sedikit mencapai 35 juta perdesa bersumber dari anggaran dana desa guna menunjang sarana dan prasarananya.

Selain itu juga ada pembentukan Tim Cobra di jajaran Satreskrim Polres Lumajang yang dikenal tak segan memuntahkan timah panas pada pelaku kriminalitas. Bahkan untuk mengatasi pencurian sapi ini kapolres telah membuat konsep 3 lapis keamanan yaitu: Program rantai sapi, Program Garasi Ternak, Program Satgas Keamanan Desa.

Dalam setiap pencarian, Polisi juga melibatkan anjing pelacak dan drone untuk membantu dalam mengungkap pelaku pencurian sapi. (adi/ono)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas