Lumajang
Paska Makan Korban Wisatawan Asal Malaysia, Dispar Lumajang Akan Evaluasi SOP Air Terjun Tumpaksewu
Memontum Lumajang – Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Haris, mengaku akan mengevaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) tempat wisata di Air Terjun Tumpaksewu-Lumajang. Hal itu dilakukan, karena menurutnya tempat wisata itu merupakan tempat wisata khusus. Sementara langkah itu, juga sebagai tindak lanjut adanya kejadian wisatawan asal Malaysia yang meninggal setelah terjatuh dan kepalanya terbentur batu, Rabu (10/05/2023) kemarin.
“Ini akan kita jadikan evaluasi. Terutama, untuk tempat-tempat wisata khusus. Inikan tempat wisata khusus, yang artinya tidak semua orang punya kemampuan untuk bisa menuruni tebing sampai ke dasar. Jadi, kami koordinasi dengan pengelola, karena ini bagaimana Standar Operasional Prosedur atau SOP. Bagaimana ketentuannya, boleh dan tidak boleh, umur berapa yang boleh turun dan tidak boleh,” katanya, Kamis (11/05/2023) tadi.
Yuli Haris juga menambahkan, bahwa tempat wisata Air Terjun Tumpaksewu, juga belum ada asuransi. Sehingga, hal ini juga akan menjadi bagian evaluasi.
“Memang belum ada asuransi. Karenanya, evaluasi kami salah satunya memang harus ada asuransi. Terkait dengan itu, tentu nanti tiket yang sudah berlaku, perlu juga dievaluasi. Karena, Tumpaksewu yang sudah mendunia ini harus diberikan jaminan dan bahwa mereka bisa menikmati keindahan alam sekaligus jaminan keamanannya,” ungkapnya.
Baca juga :
- Bunda Indah-Mas Yudha Tampil Ciamik di Momen Debat Publik Kedua Pilkada Lumajang
- Perkuat Sistem Metrologi Legal Jadi Cara Lumajang Jaga Integritas dan Keberlanjutan Pasar Tradisional
- Pemkab Lumajang Raih Penghargaan Perlindungan Konsumen Kategori Pasar Tertib Ukur 2023
- Ribuan Relawan Hadiri Shalawat Akbar untuk Pemenangan Bunda Indah dan Mas Yudha
- Miliki Potensi Alam Melimpah, Pemkab Lumajang Tegaskan Siap Dukung Program Makan Gizi Gratis
Menyinggung keberadaan wisata Air Terjun Tumpaksewu, dirinya juga menjelaskan, bahwa pihak dinas juga telah melakukan pelatihan terkait dengan keselamatan dan keamanan wisatawan di destinasi-destinasi wisata. Pelatihan yang diberikan, juga kepada para pengelola wisata.
“Jadi, ada pelatihan yang itu kami juga harus mengundang para pengelola wisata yang terkait juga dengan hal-hal yang kemarin (kecelakaan, red). Yang pasti, ke depan ini kita akan evaluasi terkait dengan keamanan. Karena, memang Tumpaksewu ini adalah wisata yang mendunia yang sangat dikenal. Media juga bisa menginformasikan, tidak hanya dari sisi kecelakaan tapi juga potensinya,” imbuhnya.
Di tempat wisata Air Terjun Tumpaksewu, wisatawan dikenakan retribusi masuk untuk wisatawan lokal Rp 10 ribu dan wisatawan asing Rp 20 ribu. Namun, papar Yuli, bahwa yang masuk ke kas daerah hanya biaya parkir (retribusi, red). “Kalau restribusi yang masuk ke daerah, hanya parkir,” paparnya. (adi/sit)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Wujudkan Sanitasi Aman, Pemkab Lumajang Terima Dukungan Advokasi Perwakilan Unicef
- Lumajang4 minggu
21 Kecamatan Jadi Sebaran Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Sita 118 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Lumajang4 minggu
Penataan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang Kedepankan Infrastruktur Ramah Lingkungan
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran
- Lumajang4 minggu
Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Ungkap Peran Penting Masyarakat Usai Edukasi Cukai