Hukum & Kriminal
Pengaduan ASN Pasrujambe Lumajang sedang di Hotel bersama Pria Lain Berakhir Damai, Suami Akui Salah Paham
Memontum Lumajang – Pengaduan terhadap seorang ASN Pasrujambe Lumajang yang dilabrak suaminya sedang di hotel bersama seorang perangkat desa sedang di hotel, berakhir damai, Jumat (30/07) tadi. HR atau suami dari ASN Pasrujambe, yang sebelumnya mengadukan kejadian ke Mapolsek Senduro-Lumajang, mengaku bahwa tuduhan atau dugaan yang dilaporkanya itu, hanya sebuah salah paham.
Hal itu, juga dikuatkan dengan hasil pemeriksaan oleh polisi, yang menjelaskan bahwa apa yang dilaporkan HR, adalah sebuah kesalah-pahaman. Karenanya, beberapa pihak itu pun membuat kesepakatan bersama, bahwa apa yang terjadi itu, sebuah salah paham.
Baca juga:
“Hasil pemeriksaan di TKP, kita tidak menemukan apapun di dalam kamar hotel. Begitu juga, dari pemeriksaan saksi-saksi, seperti dari pihak hotel, ternyata MR (ASN, red) dengan Bh (Pria lain, red) memang tidak sedang cek in di hotel. Kedatangan mereka, hanya sebatas kroscek tempat dan harga, untuk tamu Bh yang rencananya datang dari Bali. Tamu itu, berencana datang pasca PPKM dan ingin menginap di Senduro,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Senduro, Gatot.
Hal tersebut, tambahnya, dikuatkan dengan keterangan pihak hotel atau penjaga, yang mengatakan bahwa laki-laki tersebut hanya menanyakan harga kepada recepcionis dan melihat kamar. “Kedatangan dia (Bh) hanya sebatas tanya-tanya harga dan melihat kamar. Setelah itu, langsung pergi. Terkait perempuan (MR, red) tersebut, saya tahunya ketika ada keributan di luar,” ungkap karyawan Hotel Somanake, Didik.
Bh atau M Bachrul Ulum yang merupakan perangkat Desa Kertosari, pun mengaku sudah kenal dengan Mardiana atau MR, yang bekerja di Kecamatan Pasrujambe. Sehingga, saat kejadian itu atau beberapa saat sebelum kejadian, Mardiana kebetulan ingin menumpang ke mobilnya, karena waktu itu sama-sama ingin ke sebuah bank. Karenanya, tanpa pikir panjang langsung mengiyakan.
“Kita sudah kenal, jadi waktu Mbak Diana ingin numpang mau ke Bank, ya saya iyakan. Karena, saya juga mau ke sana. Jadi, ya monggo saja,” terangnya.
Dalam perjalanan, Bachrul bercerita sama Mardiana, jika temannya anggota club CRV dari Bali, bertanya hotel terdekat dengan B29. Karena setelah PPKM Darurat, temannya tersebut rencana mau ke B-29.
“Karena saya juga diminta tolong teman, sekaligus untuk melihat kondisi hotelnya, ya saya tolong. Sementara Mbak Diana, menyarankan untuk melihat Hotel Somanake. Dari situ, kemudian mobil masih saya arahkan ke bank dan kelihatannya masih ramai dan antri. Karena itulah, akhirnya kita berdua memilih melihat lokasi hotel dahulu, untuk tanya-tanya harga dan kamar,” terangnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pasca hendak keluar dari hotel itulah, HR atau Mahmudi Hermawan, yang merupakan suami dari Mardiana, terlihat akan masuk hotel. Bachrul pun, kemudian menghentikan mobil yang dikendarai.
“Setelah mengecek hotel, saya keluar kembali mau menuju Bank lagi. Namun saat mau keluar dari hotel, ada suami Mbak Diana. Lalu, kita berhenti dan terjadilah keributan itu. Saya sebenarnya mau menjelaskan pada suami Mbak Diana, jika kedatangan kita ke hotel, hanya untuk pesan kamar buat teman-teman dari Bali. Tapi, lantaran sudah emosi, malah terjadi salah paham hingga mem-videokan dan bahkan melaporkan ke Polsek,” ungkap Bachrul.
Sementara itu, Mahmudi Hermawan atau suami dari Mardiana, saat dipertemukan di Polsek Senduro, kembali menjelaskan bahwa persoalan yang sempat viral tersebut adalah kesalah pahaman.
“Saya minta maaf pada semua pihak atas kesalah-pahaman ini. Siapa sih, yang tidak emosi melihat istrinya di area hotel dengan orang lain. Setelah mendengar keterangan dari pihak kepolisian dan penelusuran, saya sendiri baru yakin bahwa ini hanya salah paham,” jelasnya.
Kedua belah pihak akhirnya saling memaklumi serta saling memaafkan dengan disaksikan pihak hotel serta dari pihak keluarga dan Kepolisian. Mereka meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa tersebut yang sempat membuat heboh itu. (adi/sit)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Wujudkan Sanitasi Aman, Pemkab Lumajang Terima Dukungan Advokasi Perwakilan Unicef
- Lumajang4 minggu
21 Kecamatan Jadi Sebaran Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Sita 118 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Lumajang4 minggu
Penataan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang Kedepankan Infrastruktur Ramah Lingkungan
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran
- Lumajang4 minggu
Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Ungkap Peran Penting Masyarakat Usai Edukasi Cukai