Lumajang
Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor Ranupani, Bupati Lumajang Minta Perubahan Konsep Pertanian Jadi Terasering
Memontum Lumajang – Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, berharap masyarakat Ranupani mengubah konsep pertaniannya menjadi terasering. Hal itu disampaikan, karena mengingat potensi longsor yang diakibatkan kemiringan tanah akibat pertanian yang cukup curam.
“Kami follow up, sosialisasikan pertanian terasering harus dilakukan untuk persawahan dengan kemiringan yang sangat terjal. Karena kalau tidak, maka ini akan membahayakan pemukiman padat,” ujarnya saat meninjau lokasi banjir bandang di Desa Ranupani, Senduro, Minggu (09/10/2022) tadi.
Hujan deras yang terjadi pada Jumat malam hingga Sabtu (08/10/2022) kemarin, membawa material lumpur dari lereng bukit pertanian masyarakat Ranupani, yang mengakibatkan banjir bandang dan sejumlah titik terjadi longsor. Bupati menilai, konsep pertanian yang digunakan oleh masyarakat Ranupani, saat ini masih rawan longsor. Dengan dibuatkan lereng-lereng gunung terasering atau sengkedan, mencegah terjadinya longsor pada lereng. Sehingga, lereng pegunungan menjadi lebih stabil.
Baca juga :
- Bunda Indah-Mas Yudha Tampil Ciamik di Momen Debat Publik Kedua Pilkada Lumajang
- Perkuat Sistem Metrologi Legal Jadi Cara Lumajang Jaga Integritas dan Keberlanjutan Pasar Tradisional
- Pemkab Lumajang Raih Penghargaan Perlindungan Konsumen Kategori Pasar Tertib Ukur 2023
- Ribuan Relawan Hadiri Shalawat Akbar untuk Pemenangan Bunda Indah dan Mas Yudha
- Miliki Potensi Alam Melimpah, Pemkab Lumajang Tegaskan Siap Dukung Program Makan Gizi Gratis
Sementara itu, tambah Cak Thoriq-sapaan bupati, terkait penanganan bencana banjir bandang, saat ini prioritas utama adalah pembersihan akses jalan yang tertutup oleh material lumpur. Pemerintah melalui BPBD Kabupaten Lumajang dan Dinas Sosial, juga telah mendirikan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan logistik dan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
“Beberapa rumah harus diperbaiki, tahapan saat ini prioritas tentang jalur atau jalan tertimbun lumpur dibersihkan. Selanjutnya, masyarakat yang rumahnya terdampak. Kami juga sudah siapkan beberapa kebutuhan dasar, seperti selimut, alas tidur kasur bahan makanan pokok dapur umum sudah dibangun. Kebutuhan dasar, sudah ada di sini dan prinsipnya sekarang masyarakat yang terdampak kami tangani,” ujar Bupati Lumajang. (kom/adi/sit)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Wujudkan Sanitasi Aman, Pemkab Lumajang Terima Dukungan Advokasi Perwakilan Unicef
- Lumajang4 minggu
21 Kecamatan Jadi Sebaran Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Sita 118 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Lumajang4 minggu
Penataan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang Kedepankan Infrastruktur Ramah Lingkungan
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran
- Lumajang4 minggu
Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Ungkap Peran Penting Masyarakat Usai Edukasi Cukai