Pemerintahan

Banggar DPRD Lumajang Wacanakan Tutup Tambang Pasir, Tak Bisa Penuhi Target PAD

Diterbitkan

-

Banggar DPRD Lumajang Wacanakan Tutup Tambang Pasir, Tak Bisa Penuhi Target PAD

Memontum Lumajang – Sudah dikenal sejak lama bahwa Lumajang adalah penghasil pasir berkualitas terbaik dan lumajang potensi pasirnya sangat luar biasa. Kekayaan alam dari potensi pertambangan itu seharusnya bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).Namun faktanya dari tahun ke tahun tidak bisa memenuhi target.

Dari data yang dihimpun memontum.com, Kamis (14/11/2019) pada 2016 hasil pungutan pajak dari sektor penambangan pasir ini mencapai Rp 6,9 miliar. Pada tahun 2017 angka itu turun menjadi Rp 5,1 miliar dan 2018 pajak pasir mencapai 9 miliar lebih. Angka tersebut belum sesuai target di 2018 yang sebesar Rp 13,5 miliar.

Sementara di tahun 2019 ini angka itu diharapkan bisa melesat naik dengan adanya perbaikan – perbaikan sistem yang lebih baik. Namun faktanya lagi, diperkirakan pajak pasir tahun ini meleset jauh dari target.

Bahkan hal ini sudah menjadi sorotan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lumajang. Hingga muncul wacana dari mereka, untuk ditutup saja sementara. Menurut Usman Afandi pada awak media beberapa waktu lalu di kantor DPRD. Ia menegaskan, wacana itu muncul setelah pihaknya melakukan pembahasan secara internal terkait PAD Lumajang. Target pemkab lumajang tahun ini pajak pasir Rp 37 miliar

Advertisement

“Ditutup untuk (pengiriman) wilayah luar kota. Target pajak pasir sebesar Rp 37 miliar. Namun dari catatan hingga Oktober 2019, hanya tercapai kisaran Rp 8 miliar.Jadi masih Jauh sekali,” katanya.

Pihaknya berencana mengumpulkan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) untuk bersama-sama membahas masalah tersebut. Namun jika nantinya upaya-upaya yang sudah dilakukan, tetap saja, menurutnya memang mending ditutup saja sementara waktu.

“Jika tidak berhasil, teman-teman menyampaikan ditutup saja sementara. Karena melihat dari hasil (keutungan pemilik izin) dan dampak, baik dari kecelakaan dan lain-lain tidak seimbang dan sebagainya. Dan tidak sesuai target,” ujar politisi partai nasdem itu. (adi/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas