Lumajang
Peringati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Wabup Lumajang sebut Profesi Guru adalah Mulia dan Tak Tergantikan
Memontum Lumajang – Guru merupakan profesi mulia dan tak tergantikan. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati pada Upacara Peringatan HUT Ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional 2021 di Halaman Kantor Bupati Lumajang, Kamis (25/11/2021).
“Saya berdiri di sini karena guru. Kita semua jadi orang hebat, juga karena guru. Profesi guru, adalah profesi yang mulia dan tidak tergantikan,” ujarnya.
25 November 2021 ini, tambahnya, kita kembali mengenang sejarah 76 tahun lalu. Dimana, ketika guru di seluruh tanah air yang tergabung dalam puluhan organisasi guru yang berbeda paham dan golongan, dengan semangat dan niat mulia bersepakat melebur menjadi satu wadah organisasi, yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
“Tepat 100 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 25 November 1945, PGRI hadir sebagai wadah perjuangan guru, pendidik dan tenaga kependidikan, memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan, serta berkhidmat untuk memajukan pendidikan khususnya di Kabupaten Lumajang,” ujar Bunda Indah.
Baca juga :
- Pj Bupati Lumajang Resmikan Logo RSUD Pasirian
- Buka Gerakan Belanja Sayuran di Lahan Petani, Pj Bupati Lumajang Targetkan Peningkatan Harga Jual Sayur
- Dinsos Lumajang Bakal Gulirkan BLT DBHCHT untuk 5.685 Buruh Pabrik Rokok dan Buruh Tani Tembakau
- DPRD Lumajang Ingatkan Tim Sukses Pilkada Lumajang 2024 Turut Partisipasi Jaga Kondusifitas
- DPRD Lumajang Lakukan Penetapan Pimpinan Dewan dan Ketua Fraksi
Lebih lanjut Bunda Indah juga menyampaikan, bahwa pemerintah akan terus memberikan perhatian kepada para guru honorer dan tenaga pendidikan yang lain. Dirinya bersama Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, berkomitmen memperhatikan kesejahteraan insan pendidikan di Lumajang.
“Tentu ini menjadi komitmen kita bersama, bahwa kami akan terus meningkatkan kesejahteraan guru. Semoga APBD kita semakin bertambah, sehingga kami lebih leluasa memperhatikan kesejahteraan guru. Termasuk, tenaga honorer di atas 35 tahun, kami berusaha untuk terus berusaha dan berupaya bersurat kepada pemerintah pusat untuk memprioritaskan kepada usia di atas 35 tahun,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bunda Indah menyampaikan, bahwa prioritas pemberian vaksin di lingkungan pendidikan merupakan wujud perhatian komitmen pemerintah terhadap sektor pendidikan. Oleh karenanya, guru diprioritaskan mendapatkan vaksin yang pertama. Sehingga, pembukaan kegiatan belajar mengajar bertatap muka, tidak menjadi cluster baru penyebaran Covid-19.
“Kami berharap, para guru yang dilingkungannya menjadi tokoh dan ditokohkan oleh masyarakat, juga bisa membantu meningkatkan pencapaian vaksin di Lumajang. Caranya, dengan mengajak masyarakat di lingkungan masing-masing untuk mengikuti vaksinasi,” paparnya (kom/adi/sit)
- Lumajang4 minggu
KPU Lumajang Sampaikan Jadwal untuk Pendaftaran Cabup dan Cawabup 2024
- Lumajang4 minggu
Tingkatkan Literasi dan Inklusi, OJK Beri Edukasi Keuangan ke Pelajar SD di Lumajang
- Lumajang3 minggu
Dikawal Ribuan Massa, Paslon Bunda Indah-Yudha Adji Kusuma Mendaftar ke KPU Lumajang
- Lumajang4 minggu
Sekda Agus Triyono Lantik Mustajib sebagai Kepala DPMPTSP Lumajang
- Lumajang4 minggu
50 Anggota DPRD Lumajang Dilantik, Satu Orang Anggota Tak Hadir
- Lumajang4 minggu
Audiensi bersama Pemenang Lomba Olimpiade Nasional, Pj Bupati Lumajang Beri Motivasi dan Uang Pembinaan
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Rotasi Sejumlah Kepala Dinas
- Lumajang4 minggu
Seminar Strategi Eliminasi TBC, Sekda Lumajang Minta Nakes Kian Proaktif Edukasi Masyarakat