Lumajang
Diduga Dikerjakan Tak Sesuai Spesifikasi, Proyek Jargas Lumajang Dikhawatirkan Ancam Keselamatan Masyarakat
Memontum Lumajang – Proyek pemasangan pipa jaringan gas (Jargas) di Kabupaten Lumajang, diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi. Proyek strategis nasional yang sedianya memudahkan masyarakat untuk dapat menikmati aliran gas dari pipa gas yang saat ini sebagian sudah ditanam, itu justru menimbulkan banyak persoalan dan kekhawatiran di masyarakat.
Seperti, yang diungkapkan Agus warga Ranuyoso, kepada memontum.com, Minggu (09/10/2022) tadi. Semenjak awal proyek ini dikerjakan, hingga sampai saat ini tidak ada sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, proyek tersebut sepertinya terkesan dikerjakan asal-asalan.
“Bagaimana tidak, mas. Masa proyek strategis nasional dengan anggaran puluhan milyar tidak ada sosialisasi. Tiba-tiba dikerjakan secara serampangan, seperti kedalamannya, jarak pipa bagaimana dengan drainase, bahkan ada yang ditanam di sisi drainase. Ini gas lho, kan ke depan bisa membahayakan keselamatan warga,” ungkapnya.
Baca juga :
- Diskominfo Lumajang bersama Bakorwil V Jember Gelar Rapat Fasilitasi KIM
- Audiensi bersama Balai Besar TNBTS, Pj Bupati Lumajang Minta Peran Masyarakat Dilibatkan
- Kembali Erupsi, Gunung Semeru Tercatat 1.738 kali Munculkan Letusan Sejak 1 Januari
- Serap Aspirasi dengan Ngopi Bareng, Pj Bupati Lumajang Apresiasi Jiwa Wirausaha Katar Gesang
- Peringatan Hari Pahlawan, Paslon Bunda Indah-Mas Yudha Lakukan Tabur Bunga di TMP Lumajang
Sementara, warga Kecamatan Klakah, Qodim, pun menceritakan proyek pemasangan pipa gas yang ada di Kecamatan Ranuyoso dengan Kecamatan Klakah, terkesan juga ngawur. Seperti, habis melakukan penggalian, itu dibiarkan begitu saja hingga saat hujan deras masyarakat harus membersihkan tanah bekas galian yang menyumbat drainase.
“Ngawur mas, tidak rapi. Sudah tidak ada sosialisasi, pekerjaannya juga nggak beres. Saat hujan kemarin, kita kerja bakti membersihkan drainase sendiri, karena bekas tanah. Kalau tidak, ya banjir,” ujar Qodim.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Construction Area Superintendent Jargas Kabupaten Lumajang, Indra, mengklaim bahwa jika jaringan yang dipasang, dipastikan aman dan sesuai dengan standar prosedur yang ada.
Kedalaman galian, yang secara umum disampaikan di jalan nasional sedalam 150 cm, kemudian di jalan kabupaten sedalam 110 cm dan di jalan desa sedalam 80 cm, jauh dari fakta di lapangan. Bahkan, pantauan media ini dari beberapa titik lokasi penggalian yang sudah ditimbun, diduga tidak sesuai spesifikasi. (adi/sit)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah ke Musholla di Depan Rumah Mantan Bupati Lumajang Dilidik Polres
- Lumajang4 minggu
Temui Warga Yosowilangun, Bunda Indah Jelaskan Cara Realisasi Program Dana Dusun
- Lumajang4 minggu
Dinilai Tebarkan Fitnah, Pendukung Bunda Indah-Mas Yudha Laporkan Pemilik Akun ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Hukum & Kriminal3 minggu
Lagi..Kawanan Maling Lumajang Bobol Kandang Milik Warga Kedungjajang dan Sikat Dua Ekor Sapi
- Lumajang4 minggu
Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Lumajang4 minggu
Dekatkan Sejarah dan Budaya ke Generasi Muda, Museum Daerah Lumajang Ajak Jelajah Candi
- Lumajang3 minggu
Wujudkan Sanitasi Aman, Pemkab Lumajang Terima Dukungan Advokasi Perwakilan Unicef