SEKITAR KITA
KMPP Minta Polres Lumajang Umumkan Hasil Penyelidikan Dugaan Penambangan Ilegal di Padang Savana
Memontum Lumajang – Koalisi Masyarakat Pemantau Pertambangan (KMPP) yang terdiri dari KPI, FPR dan LHKP Muhammadiyah Lumajang mempertanyakan sejauh mana langkah penyidik Polres Lumajang dalam melakukan penegakan hukum terkait ilegal mining di Padang Savana Kecamatan Tempeh.
Menurut Ketua Kongres Pemuda Indonesia (KPI) Lumajang Indra Hosy Efendhy SH MH bahwa sampai saat ini proses penyelidikan dirasa sangat lambat. “Kami sebagai masyarakat punya peran kontrol sosial ikut berperan membangun Lumajang bersih dari oknum – oknum yang hanya memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) Lumajang,” terangnya pada Memontum.com, Senin (4/10/2021).
baca juga
- Pastikan Kondisi Warga Aman dan Sehat, Pj Bupati Lumajang Tinjau Lokasi Banjir di Dusun Banter
- Menuju Pilkada Lumajang, Ini Kata Kyai: Saatnya Pilih Pemimpin Peduli dan Membawa Solusi
- Buka Forum Koordinasi SPBE, Pj Bupati Lumajang Dorong Akselerasi Pemerintahan Digital
- Pj Bupati Lumajang Terima Lencana Hasta Brata Surya Majapahit Kategori Emas
- Bunda Indah-Mas Yudha Tampil Ciamik di Momen Debat Publik Kedua Pilkada Lumajang
Hosy meminta penyidik Polres Lumajang profesional, serius dalam penanganan kasus ini. Pihaknya khawatir banyaknya kendala dalam proses penyelidikan antara lain integritas penyidik dipertanyakan, ia menduga ada ‘Kekuatan besar’ yang mengganggu proses penyelidikan ini sehingga lambat.
“Saya berharap jangan sampai kasus ini menjadi catatan penilaian masyarakat bagi institusi kepolisian. Jika kasus ini jalan ditempat, saya akan membawa kasus tersebut ke Reskrimsus Polda Jatim dan mengajukan permohonan tertulis. Tujuannya agar Polda memantau atau mengambil alih penanganan perkara,” tegasnya.
Hal senada di ungkapkan Arsyad Subekti Sekretaris Forum Panggung Rakyat Lumajang (FPR). Pihak kepolisian diharapkan mampu mengungkap secara terang benderang kasus penambangan ilegal Padang Savana.
“Masyarakat sangat berharap kejadian seperti ini kedepannya tidak ada lagi penambangan ilegal sehingga bisa membantu meningkatan pendapatan asli daerah. Siapapun yang terlibat harus diproses hukum supaya ada efek jera,” ungkapnya.
Sementara itu, H. Herman Affandi Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lumajang meminta kasus dugaan penambangan ilegal Padang Savana benar-benar bisa tuntas. Terlebih kabar yang beredar adanya keterlibatan seorang oknum.
“Jangan sampai timbul persepsi ada tebang pilih dalam penanganan atau penegakan hukum di Kabupaten Lumajang. Hukum harus ditegakkan walau langit mau runtuh. Siapapun yang terlibat harus ditindak tegas,” tambahnya. (adi/gie)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Wujudkan Sanitasi Aman, Pemkab Lumajang Terima Dukungan Advokasi Perwakilan Unicef
- Lumajang4 minggu
21 Kecamatan Jadi Sebaran Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Sita 118 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Lumajang4 minggu
Penataan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang Kedepankan Infrastruktur Ramah Lingkungan
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran
- Lumajang3 minggu
Datangi Peserta SKD Bagi CPNS, Pj Bupati Lumajang Beri Motivasi dan Semangat