Lumajang
Semeru Kembali Muntahkan Guguran Panas, Tim SAR dan Masyarakat Dibuat Was-was
Memontum Lumajang – Tim SAR gabungan bersama TNI, Polri, relawan dan masyarakat, yang masih terus intens melakukan upaya evakuasi dan pencarian korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, kembali dibuat was-was, Kamis (16/12/2021) pagi. Masalahnya, disaat semua tim tengah konsen melakukan aktifitasnya di kawasan terdampak, secara tiba-tiba muntahan guguran kembali dikeluarkan Semeru.
Sontak, Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, pun memberikan peringatan. Diikuti, tim SAR gabungan langsung menginstruksikan semua yang terlibat, menjauh dari kawasan.
Baca juga
- Pastikan Kondisi Warga Aman dan Sehat, Pj Bupati Lumajang Tinjau Lokasi Banjir di Dusun Banter
- Menuju Pilkada Lumajang, Ini Kata Kyai: Saatnya Pilih Pemimpin Peduli dan Membawa Solusi
- Buka Forum Koordinasi SPBE, Pj Bupati Lumajang Dorong Akselerasi Pemerintahan Digital
- Pj Bupati Lumajang Terima Lencana Hasta Brata Surya Majapahit Kategori Emas
- Bunda Indah-Mas Yudha Tampil Ciamik di Momen Debat Publik Kedua Pilkada Lumajang
Dari video yang diperoleh, guguran panas nampak muncul dan langsung mengikuti arah angin. Sementara tim yang tengah beraktifitas, pun merespon dengan menjauh dari kawasan Semeru.
“Semua personel SRU (Search and Rescue Unit)1, SRU 2, SRU 3 ditarik dari lokasi pencarian menuju ke titik aman, kemudian ke posko. Pencarian hari ini dihentikan sementara,” kata Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna, Kamis (16/12/2021).
Aktifitas Semeru yang masih belum bersahabat dengan tim SAR dan masyarakat, bukan hari ini saja diperlihatkan. Pada Selasa (14/12/2021) sebelumnya, masyarakat dan tim juga diminta menjauh dari aliran DAS Mujur dan Curah Kobokan, guna dihimbau naik dan tidak melakukan aktifitas di aliran sungai. Diketahui, Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur mengatakan bahwa teramati adanya guguran awan panas dengan arah luncuran mengarah ke Besuk Kobokan dan visual Gunung tertutup kabut dan debu vulkanik dengan aroma belerang.
Kontan, tim evakuasi BPBD Kabupaten Lumajang dan SAR menuju lokasi sektoral Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan dan evakuasi. (hms/adi/sit)
- Lumajang1 minggu
Sound Horeg bersama Denny Caknan Bakal Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Bunda Indah – Mas Yudha
- Lumajang4 minggu
Wujudkan Sanitasi Aman, Pemkab Lumajang Terima Dukungan Advokasi Perwakilan Unicef
- Lumajang4 minggu
21 Kecamatan Jadi Sebaran Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Sita 118 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Lumajang4 minggu
Penataan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang Kedepankan Infrastruktur Ramah Lingkungan
- Lumajang4 minggu
Ini Alasan Kenapa Kalangan Milenial Harus Pilih Bunda Indah dan Mas Yudha di Pilkada Lumajang
- Lumajang3 minggu
Diduga Lakukan Pelanggaran, Cabup Petahana-Thoriqul Haq Dilaporkan ke Bawaslu Lumajang
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Ajak Calon Guru Penggerak Berinovasi sebagai Pelopor Pembelajaran
- Lumajang3 minggu
Datangi Peserta SKD Bagi CPNS, Pj Bupati Lumajang Beri Motivasi dan Semangat