Pemerintahan
Listrik Naik Saat Pandemi Corona, Ini Penjelasan PLN Lumajang
Memontum Lumajang – Kenaikan tarif listrik bagi sebagian pelanggan pascabayar seperti yang terjadi di Desa Banjarwaru Kabupaten Lumajang yang tiba-tiba melojak naik berhubungan dengan situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa pandemi corona. Hal itu dikatakan Manager PLN Lumajang Hendrik, pada memontum.com Senin (27/7/2020) siang. Dikantornya guna memberikan penjelasan.
“Jadi begini pak, untuk bulan maret sama april sesuai dengan intruksi pemerintah diberlakukannya PSBB. PLN tidak melakukan pembacaan meter ke pelanggan, selama dua bulan, kemudian untuk tagihan listriknya itu dihitung sesuai dengan rata-rata. Jadi rata-rata pemakaian sebelumnya itu dijadikan acuan,” terang Hendrik menganggapi adanya keluhan warga.
Dijelaskan, Pelayanan Pelanggan PLN tagihan listrik pada Mei dan Juni tidak lagi menggunakan rata-rata pemakaian 3 bulan. PLN akan menghitung langsung dengan membaca meter kwh pemakaian pelanggan.
“Jadi kemudian untuk dibulan mei sudah dilakukan pembacaan kembali, tetapi pada bulan mei tersebut untuk dilokasi pelanggan itu pagarnya tutup, jadi dilakukan pencatatan lagi seperti bulan sebelumnya. Kemungkinan pada bulan dilakukan rata-rata itu, dipelanggan itu pemakaiannya ada peningkatan. Atau listriknya memang dipakai sesuai dengan stannya itu,” ungkapnya.
“kemudian di bulan juni kemarin ketika dilakukan pembacaan dan petugas berhasil mendapatkan angka stan meter, pemakaian yang belum sempat terbaca tadi terakumulasi dibulan juni. Sehingga tagihannya mencapai angka itu. Itu sebenarnya murni dari pemakaian energi listrik yang digunakan oleh pelanggan yang sesuai dengan ukur di KWH meter,” imbuhnya.
Baca : Warga Banjarwaru Lumajang ‘Menjerit’, PLN Biasa Bayar Rp 58 Ribu Kena Rp 940 Ribu
Lanjut dia, sebenarnya PLN mulai bulan april kemarin ada istilahnya pembacaan meter mandiri. Jadi pelanggan itu bisa melakukan pembacaan meter mandiri, setiap tanggal di atas dua puluh pelanggan bisa mengirimkan stan meter itu ke PLN. Melalui WhatsApp Center 08122123123.
“Caranya melakukan WhatsApp ke nomor tersebut mengirim foto kwh meternya kirim ke PLN. Misalkan pelanggan keluar kota atau tidak dirumah sedangkan petugas kan butuh data meter itu, ketika tidak bisa melakukan pembacaan pelanggan bisa menyampaikan sendiri ke WhatsApp Center tersebut,” pungkasnya.(adi/yan)
- Lumajang4 minggu
KPU Lumajang Sampaikan Jadwal untuk Pendaftaran Cabup dan Cawabup 2024
- Lumajang4 minggu
Tingkatkan Literasi dan Inklusi, OJK Beri Edukasi Keuangan ke Pelajar SD di Lumajang
- Lumajang3 minggu
Dikawal Ribuan Massa, Paslon Bunda Indah-Yudha Adji Kusuma Mendaftar ke KPU Lumajang
- Lumajang4 minggu
Sekda Agus Triyono Lantik Mustajib sebagai Kepala DPMPTSP Lumajang
- Lumajang4 minggu
50 Anggota DPRD Lumajang Dilantik, Satu Orang Anggota Tak Hadir
- Lumajang4 minggu
Audiensi bersama Pemenang Lomba Olimpiade Nasional, Pj Bupati Lumajang Beri Motivasi dan Uang Pembinaan
- Lumajang4 minggu
Pj Bupati Lumajang Rotasi Sejumlah Kepala Dinas
- Lumajang4 minggu
Seminar Strategi Eliminasi TBC, Sekda Lumajang Minta Nakes Kian Proaktif Edukasi Masyarakat